2. Ketidakpastian masa depan
Alasan selanjutnya yang menyebabkan gen Z lebih rentan terkena mental karena ketidakpastian masa depan. Ini karena gen Z tidak hanya menghadapi tantangan dalam isu-isu sosial dan politik, tetapi juga dari perubahan yang cepat dalam masyarakat dan teknologi.
Kemajuan Artificial Intelligence (AI) yang mengancam pekerjaan tradisional dan kesulitan mendapatkan pekerjaan, menambah tekanan psikologis pada mereka yang baru memasuki dunia kerja.
BACA JUGA:Kekuatan Khodam Kelabang Api, Simak Selengkapnya
BACA JUGA:Cara Memahami Fobia Sosial dan Cara Tepat Mengatasinya
Selain itu, biaya perumahan dan kebutuhan dasar yang semakin melonjak juga menambah beban finansial yang mereka tanggung.
Ketidakpastian akan masa depan dan perubahan konstan ini seringkali memicu stres di kalangan Generasi Z.
3. Memiliki pandangan pesimis terhadap dunia
Ketidakpastian terhadap masa depan juga menyebabkan gen Z memiliki pandangan pesimis terhadap dunia yang menjadi salah satu alasan yang menyebabkan gen Z mudah terkena gangguan menta.
Generasi ini cenderung melihat dunia sebagai tempat yang lebih berbahaya, dibandingkan dengan pandangan generasi sebelumnya yang cenderung lebih positif.
BACA JUGA:Ini Dia 6 Manfaat Minyak Ikan Kesehatan Kucing Kesayangan Anda
Peristiwa-peristiwa terkini, seperti krisis iklim dan kekerasan yang sering terjadi, membuat Gen Z lebih mudah resah.
Belum lagi, generasi ini juga mengalami masa pandemi COVID-19 pada masa pertumbuhan mereka, sehingga menimbulkan pandangan yang cenderung negatif terhadap masa depan.
4. Terisolasi dari lingkungan
Gen Zmenggunakan internet 10 jam atau lebih setiap hari. Hal ini menyebabkan waktu yang lebih sedikit untuk berinteraksi secara langsung atau tatap muka dengan orang lain di sekitarnya.
Dampaknya adalah meningkatnya perasaan terisolasi dan kesepian di kalangan Generasi Z. Akibatnya, mereka menjadi lebih rentan terhadap gangguan mental.