SBY Isyaratkan Mundur dari Dua Jabatan di Demokrat

Rabu 10-04-2013,16:58 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengikuti perkembangan dan kritik di masyarakat terkait posisi barunya di Demokrat. Kritik yang paling banyak dilontarkan adalah rangkap jabatan Yudhoyono yang kini masih menjabat sebagai Presiden. Tak hanya itu, di Demokrat, Yudhoyono juga memegang sejumlah jabatan lain, seperti ketua majelis tinggi, ketua dewan pembina, dan ketua dewan kehormatan. Ada isyarat ia akan melepas dua jabatan di antara sederet jabatan yang kini disandangnya. Hal ini pun dibenarkan Sekretaris Majelis Tinggi Jero Wacik, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/4/2013). \"Ada pikiran itu (mundur), memang iya. Bukan menyatakan sudah mundur, tetapi kami sudah membahas bahwa beliau ingin Ketua Dewan Pembina dan Ketua Dewan Kehormatan bukan beliau,\" ujar Jero. Ia mengungkapkan, Yudhoyono hanya ingin menduduki dua posisi, yaitu ketua umum dan ketua majelis tinggi. \"Biar enggak menjabat terlalu banyak kan kalian (media massa) meributkan,\" kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini. Jero mengatakan, Demokrat sudah memprediksi bahwa dipilihnya Yudhoyono sebagai ketua umum akan menimbulkan kritik. Untuk menggantikan posisi Yudhoyono di dewan pembina dan dewan kehormatan, Jero mengaku sudah ada beberapa nama yang disiapkan. \"Tetapi jangan sekarang, nanti dikritik lagi,\" ujarnya. Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Tinggi Marzuki Alie juga mengutarakan hal senada. \"Informasinya memang begitu. Ini baru rencana karena dia (SBY) pikir, Ketua Dewan Pembina dan Dewan Kehormatan dilepas. Tetapi saya belum dengar langsung,\" kata Marzuki. Dengan banyaknya jabatan yang disandang, menurut Marzuki, tak baik juga untuk citra SBY. \"Ada banyak kritik sehingga ini merespons kritikan,\" ujarnya.(boy)

Tags :
Kategori :

Terkait