6. Penyakit kronis
Biduran ternyata bukan sekadar rasa gatal dan bentol-bentol di kulit. Kondisi ini juga dapat memberikan masalah kesehatan yang lebih serius.
Pasien dengan penyakit limfoma, gagal ginjal kronis, hepatitis, maupun HIV bisa mengalami gejala gatal-gatal mirip biduran.
Sebuah riset yang diterbitkan dalam The Indian Journal of Medical Research menyebut bahwa penderita diabetes tipe 1 juga dapat terkena biduran atau urtikaria.
Jenis biduran pada pasien diabetes tergolong kronis sehingga harus diatasi dengan bantuan obat-obatan.
Pengobatan untuk biduran yang disebabkan penyakit kronis adalah antihistamin seperti fexofenadine, loratadine, dan cetirizine.
BACA JUGA:Terkenal Karena Terbuat dari Scoby, Simak Manfaat Konsumsi Teh Kombucha untuk Tubuh
7. Gangguan autoimun
Biduran dapat disebabkan gangguan autoimun. Gangguan autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan tubuhnya sendiri.
Penyakit tiroid merupakan salah satu penyakit autoimun yang paling sering menyebabkan biduran. Penyakit autoimun lain yang bisa menjadi penyebab biduran adalah lupus, radang sendi, dan penyakit celiac.
8. Stres
Stres merupakan penyebab dari masalah kulit, termasuk biduran. Stres berlebihan dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun sehingga lebih rentan terkena penyakit kulit.
Stres dan amarah dapat membuat tubuh melepaskan histamin. Hal ini terlihat pada orang yang mengalami urtikaria kronis atau biduran yang berkali-kali muncul selama lebih dari enam minggu.
BACA JUGA:Waspada Sebabkan Kematian, Inilah Bahaya Konsumsi Kecubung
Akibatnya, tubuh memberikan respons peradangan dengan memunculkan bentol merah seperti biduran.
9. Infeksi bakteri dan parasit