\"Kita sudah melakukan koordinasi dengan Dispenbud Kaur, pihaknya telah menugaskan seluruh petugas kepolisian di 8 Polsek masing-masing gedung sekolah yang berada pada wilayahnya dijaga ketat saat UN nantinya,\" ujar Kapolres Kaur AKBP Andi Kirnanda SH MH melalui Kabag Ops AKP Imam Wijayanto, kemarin.
Dikatakanya, petugas sudah siaga untuk mengamankan selama 24 jam hingga penjemputan soal dan pengawalan. Petugas kepolisian seperti mapolres Kaur sebagai tempat penyimpanan soal. Saat soal mulai didistribusikan kesekolah maka semua anggota sudah mengawalnya.
\"Dalam pengawalan juga agar aksesnya biar cepat, seperti SMA 4 Kaur lokasinya cukup jauh, maka harus segera diditribusikan pada pagi harinya,\" jelasnya.
Sementara itu, Kadispenbud Kaur M Daud Abdullah Spd melalui Sekretaris KH Sidarmin Tetap Mpd mengatakan sebenarnya ada 19 sekolah yang mengikuti UN, namun ada 3 sekolah yang harus bergabung lantaran belum memenuhi syarat sebagai penyelenggara UN. Ketiga sekola itu yakni Mas Nasal akan digabungkan ke MAN Bintuhan, kemudian SMA Asy-syafiah akan bergabung ke SMAN 6 Kaur dan SMA 8 digabungkan ke SMAN 4 Kaur. Sedangkan sekolah lainya sudah bisa melaksankan UN sendiri. Seperti sekolah menengah kejuruan (SMK) terdapat sebanyak 4 sekolah sudah menjadi penyelenggara UN.
\"Kita menetapkan tempat sekolah untuk penyelenggara UN sesuai dengan keputusan dewan guru, jikapun dipaksakan 3 sekolah untuk menjadi penyelengara, maka akan banyak mengeluarkan biaya. Makanya kita gabungkan 3 sekolah tersebut,\" jelasnya. Untuk pengamanan, kata Sidarmin, pihaknya memang sudah melakukan koordinasi dengan polisi, mulai dari penjemputan soal dari bengkulu hingga distribusi soal.\"Soal akan tiba hari sabtu (13/4) mendatang, hal itu pengamanan sudah dilakukan pihak polisi,\" jelasnya.(823)