BACA JUGA:Ingin Rezeki Lancar Hingga 7 Turunan, Gus Baha Bagikan Rahasianya
Gus Baha menegaskan bahwa umat Muslim seharusnya tidak memberikan sedekah dalam jumlah yang terlalu besar, karena hal ini justru dapat menimbulkan dosa.
Sebelum bersedekah, Gus Baha mengingatkan untuk memastikan kecukupan bagi keluarga terlebih dahulu. Gus Baha menyoroti bahwa bersedekah tidak boleh menjadi beban bagi keluarga sendiri.
Gus Baha memberikan contoh tentang situasi di mana seseorang mewakafkan seluruh tanahnya untuk pondok pesantren atau masjid.
Meskipun niatnya baik untuk beramal, tetapi Gus Baha menunjukkan bahwa keputusan semacam itu dapat berdampak buruk pada keturunan.
"Jika wakaf tanah pondok kebanyakan, sementara anak cucunya tidak memiliki tanah, dia (anak cucu) akan berkomentar 'gara-gara pondok ini aku tidak jadi punya tanah'," kata Gus Baha.
Dengan kata lain, Gus Baha memberikan peringatan bahwa dalam bersedekah, kita perlu mempertimbangkan dampak jangka panjangnya, terutama terkait dengan kehidupan keluarga dan keturunan.
Kesungguhan dan keikhlasan dalam bersedekah harus selalu diiringi dengan bijak dalam pengambilan keputusan.
Kesimpulannya, melalui penjelasan Gus Baha, kita diberikan pemahaman lebih mendalam tentang pentingnya bersedekah dalam Islam, tetapi juga perlu menjaga keseimbangan dan bijak dalam pelaksanaannya.
Bersedekah bukan hanya sekadar memberikan sebagian harta, tetapi juga melibatkan kebijaksanaan dalam menentukan jumlah yang tepat dan memastikan bahwa bersedekah tidak menyengsarakan keluarga kita.
BACA JUGA:Ingin Doa Kita Makbul, Gus Baha Sarankan Berdoa di Waktu Ini
BACA JUGA:Agar Rezeki Lancar dan Keinginan Terkabul, Gus Baha: Baca ini 3 kali Sehari
Dengan menjalankan amal ini dengan kesungguhan dan kebijaksanaan, kita dapat meraih pahala dan rezeki yang berlimpah, sejalan dengan ajaran agama Islam.
Itulah penjelasan Gus Baha tentang sedekah yang benar. Semoga bermanfaat.(*)