Meskipun demikian, pengawasan secara berkala tetap diperlukan untuk memastikan bahwa suhu di dalam kandang tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
Beberapa indikator yang dapat membantu memahami kondisi suhu di dalam kandang dapat dilihat dari perilaku DOC. Pertama, jika DOC berkerumun di sekitar brooder, ini menandakan bahwa suhu kandang terlalu dingin.
Kedua, jika DOC menjauhi brooder, hal ini menandakan bahwa suhu kandang terlalu panas. Terakhir, jika DOC tersebar secara merata di dalam kandang, ini menunjukkan bahwa suhu kandang sudah cukup sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dengan memperhatikan indikator ini, pengaturan suhu di dalam kandang dapat dilakukan secara lebih efektif.
BACA JUGA:Tarik Pajak dari Warung dan Ternak Ayam
BACA JUGA:Lalat Bertebaran, Puluhan Ibu-Ibu Demo Peternak Ayam
6. Memelihara Kandang DOC
Hal selanjutnya yang perlu dilakukan dalam merawat DOC ayam broiler adalah pemeliharaan kandang yang rutin. Kandang yang bersih sangat diperlukan agar kesehatan DOC tetap terjaga. Adapun kriteria kandang yang bersih yaitu:
- Kondisinya tetap kering.
- Tidak lembab.
- Tidak ada tumpukan feses
Dalam pemeliharaan kandang yang rutin, tentu tiga kriteria tersebut harus senantiasa terpenuhi. Terutama dalam hal membersihkan feses ayam yang bertumpuk.
Alasannya karena feses yang bertumpuk akan meningkatkan kadar gas amonia yang tinggi di dalam kandang.
Padahal jika DOC ayam broiler menghirup gas amonia yang terlalu banyak dapat menyebabkan nafsu makannya berkurang. Hal ini tentu membahayakan keberlanjutan hidup DOC.
Selain itu feses yang menumpuk di dalam kandang bisa memicu keberadaan virus. Akibatnya, DOC ayam broiler rentan terkena penyakit yang bisa menyebabkan kematian.
7. Memberikan Pakan yang Bernutrisi