"Jadi semua yang dibolehkan adalah yang memotivasi kita untuk fokus ibadah, yang tidak fokus jauhkan. Atau yang terlihat seperti fokus tapi mengandung unsur riya misalnya memaksa untuk menangis," papar Ustaz Adi Hidayat.
Pada bulan Ramadan, terutama dalam 10 hari terakhir, terdapat sebuah malam yang sangat mulia yang disebut malam Lailatul Qadar.
Malam tersebut memiliki keistimewaan yang luar biasa karena nilainya lebih baik dari ibadah selama 1.000 bulan, sehingga melakukan amalan di malam tersebut akan mendapatkan pahala sebanyak 1.000 bulan ibadah.
Selama bisa beribadah di malam Lailatul Qadar, selain mendapatkan pahala yang besar, seseorang biasanya akan merasakan perubahan dalam dirinya seperti kedamaian hati dan keindahan hidup yang semakin terasa.
Malam Lailatul Qadar sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, dan Allah menyembunyikannya demi kebaikan umat Muslim.
Kegiatan yang dilakukan di malam Lailatul Qadar meliputi meningkatkan ibadah, membaca Al-Quran, melaksanakan shalat, berdzikir, dan melakukan ibadah lainnya.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi, Aisyah RA bertanya kepada Rasulullah SAW tentang doa yang sebaiknya dipanjatkan saat bertemu dengan malam Lailatul Qadar.
BACA JUGA:Bolehkah Membatalkan Puasa Saat Mudik? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat
BACA JUGA:Lebih Utama Mana, Zakat Fitrah dengan Uang Atau Beras? Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Berikut
"Wahai Rasulullah, bagaimana bila aku mengetahui malam Lailatu Qadar, apa yang harus aku ucapkan?"
Beliau (Rasulullah SAW) menjawab, "Ucapkanlah:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
(Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni)
Artinya: