BENGKULUEKSPRESS.COM - Semakin maraknya penyedia aplikasi jasa Pinjaman Online (Pinjol) kerap kali menjadi jalan pintas bagi mereka yang terdesak dengan kondisi perekonomiannya. Tak sedikit juga pinjol illegal yang menawarkan kemudahan dalam mendapatkan pinjaman dengan cara instan.
Dengan bermodalkan KTP pinjaman akan cepat cair hanya dalam 5 menit. Hal ini semakin membuat masyarakat tergiur akan kemudahan yan di berikan terutama bagi kaum milenial.
Dilansir dari laman ojk.go.id., Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima 6.477 layanan pengaduan pada kuartal III/2023 yang mayoritas berasal dari sektor perbankan dan Pinjaman Online (Pinjol).
Peminjaman uang dengan sistem fintech lending ini banyak dimanfaatkan masyarakat terutama untuk kelompok yang tidak memiliki akses layanan perbankan atau lembaga sejenisnya. Untuk menghindari hal tersebut ada beberapa tips yang bisa kamu praktikkan agar terhindar dari jerat pinjol yang mencekik.
Berikut 5 tips hindari pinjol agar tidak terlena dengan iming-iming pinjaman mudah:
1. Rencanakan Keuangan
Buatlah perencanaan keuangan agar kamu dapat mengontrol apa saja yang kamu butuhkan. Perencanaan keuangan sangat penting karena dapat membuat
Pengeluaran keuangan menjadi tepat sasaran dan rinci terhadap jumlah penerimaan dan kebutuhan kita sehingga pengeluaran kita lebih teratur.
Perencanaan keuangan dapat dimulai dari membuat rencana anggaran, membuat catatan keuangan, menyisihkan dana untuk dana darurat dan menabung bahkan hingga kebutuhan untuk investasi. Ada berbagai aplikasi yang bisa kamu gunakan untuk mengontrol perencanaan keuangan mu seperti Money Manager.
BACA JUGA:Plafon Hingga Rp250 Juta, Berikut Syarat Pengajuan Pinjaman Kupedes BRI 2024
2. Tingkatkan pemahaman terhadap keuangan
Biasanya masyarakat belum begitu paham dengan pengelolaan uang yang baik dan benar. Namun bukan hanya itu, setelah mengetahui ilmu tentang mengelola keuangan, menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari juga tak kalah penting.
Dengan memiliki ilmu terhadap keuangan yang mumpuni, kita bisa lebih memahami mana kebutuhan dan keinginan sehingga mampu memilih dan memilah mana prioritas bagi diri kita sendiri.
3. Hidup sesuai kebutuhan