Mengenal Burgo, Makanan Khas Palembang yang Sudah Ada Sejak 200 Tahun Lalu

Kamis 04-01-2024,08:09 WIB
Reporter : Fitri Nugroho
Editor : Rajman Azhar

Adapun proses pembuatan “daging” Burgo menyita waktu yang cukup lama karena harus dilakukan satu persatu, sehingga dibutuhkan kesabaran agar hasilnya tetap konsisten.

Kuah Burgo berwarna putih dan memiliki rasa yang tidak terlalu tajam seperti kuah kuliner khas Palembang, misalnya cuko pada pempek. 

Adapun bahan pembuatan kuah Burgo ialah kelapa dan ikan gabus. Penggunaan ikan inilah yang membedakan Burgo dengan kuliner khas Palembang yang serupa yaitu lakso. 

Ikan yang akan digunakan untuk bahan pembuatan kuah direbus kemudian tulang ikan yang sudah direbus dipisahkan dari tulangnya. Proses ini harus benar-benar dilakukan dengan teliti dan menyeluruh, karena jika tidak pasti akan ada tulang atau duri kecil yang tertinggal. 

BACA JUGA:Menyantap Hidangan Lezat Sembari Menyaksikan Berbagai Kesenian Khas Jawa di The House Raminten Yogyakarta

Proses ini mengajarkan tentang kesabaran Makna filosofis yang terkandung dari proses pembuatan kuah burgo ini ialah kesabaran dan keuletan.

Setelah pemisahan daging ikan dan tulang durinya selesai. Kemudian dicampurkan dengan kuah santan berwarna putih sehingga jadilah satu kesatuan yang utuh, barulah kuliner ini bisa disebut dengan Burgo. 

Itulah Burgo makanan khas Palembang, jadi jika kamu berkunjung ke Palembang jangan lewatkan kuliner yang satu ini. (**)

Kategori :