“Kita akan meminta seluruh data tentang aset Seluma ke PBK. Disinyalir saat ini banyak aset yang tidak jelas dan disalahgunakan,” kata Ketua Pansus Aset DPRD Seluma, Mufron Imron SE.
Disampaikan, pihaknya hanya mengetahui aset tanah dan bagunan di beberapa kota besar, seperti Yogyakarta, Riau dan Jakarta serta Solo. Seperti di Yogyakarta terdapat sejumlah mess untuk mahasiswa asal Kabupaten Seluma. Namun, iniformasi terbaru yang didapati jika mess tersebut telah dimanfaatkan oleh pribadi tertentu.
“Sejauh ini, kita akan menindaklanjuti alasan mengapa mahasiswa asal Seluma enggan menempati mess yang telah ada di Yogyakarta. Bahkan, untuk bangunan dan lokasi sudah beberapa kali dianggarkan DPRD, yakni di tahun 2007 dan di tahun 2008 dengan anggaran Rp 14 miliar,” terang Mufran. Sampai Mufran, untuk aset berupa tanah terdapat di Jakarta, persisnya di Duren Tiga yang cukup luas dan saat ini tidak diketahui dan kejelasaan lokasi tersebut. Padahal, lokasi itu sangat strategis, mengingat lokasi tepian jalan besar.
Selain itu, terkait hasil yang didapati dari kunjungan pansus aset ke Bengkulu Selatan (BS) beberapa waktu lalu belum membuahkan hasil. Karena DPRD BS berjanji akan merekap dan mencari seluruh data tentang aset BS yang diberikan ke Seluma akan disampaikan ke Pansus Aset beberapa waktu mendatang. (333)