Sayangnya, untuk mendapatkan sorgum masih sulit karena sorgum hanya tumbuh di daerah dengan iklim tertentu.
Sorgum menghasilkan kandungan energi sebesar 3.250 kkal per kilogramnya. Angka ini hampir setara dengan kandungan protein yang hanya sekitar 8,6 persen dalam jagung kuning.
Dalam memberikan pakan sorgum kepada ayam pedaging (broiler), sebaiknya dicampurkan dalam ransum dengan komposisi yang tidak melebihi 20 persen dari total ransum.
Hal ini disarankan karena sifat sorgum yang lebih cocok sebagai pakan pendamping atau pakan tambahan, bukan sebagai pakan utama.
Dengan membatasi proporsi sorgum dalam ransum, Anda dapat menjaga keseimbangan nutrisi yang dibutuhkan oleh ayam broiler untuk pertumbuhan dan performa yang optimal.
5. Pollard
Termasuk dalam jenis pakan alternatif yang berasal dari olahan gandum, pollard juga sering dikenal sebagai dedak gandum.
Nama "dedak gandum" digunakan karena ini merupakan hasil pengolahan gandum yang telah diubah menjadi tepung terigu.
Pollard memiliki kandungan yang kaya akan lemak, protein, dan serat, sehingga sangat baik untuk kesehatan ayam pedaging (broiler).
BACA JUGA:Pakai Pakan Alternatif Ini Agar Ayam Kampung Cepat Besar, Hemat Biaya Ketimbang Pakan Pabrikan
Kandungan kalorinya yang tinggi dapat merangsang broiler untuk bergerak dengan lincah.
Meskipun pollard memiliki kandungan gizi yang tinggi, sayangnya, tidak dianjurkan memberikannya sebagai bagian dari pakan ayam setiap hari.
Konsumsi pollard dalam jumlah berlebihan tidak baik untuk kesehatan ayam dalam jangka panjang.
Pemberian pollard sebaiknya hanya sebagai variasi agar ayam tidak terus-menerus mengkonsumsi pakan pabrikan, sambil juga membantu menghemat biaya operasional karena harganya yang cenderung lebih terjangkau.(**)