Sering Gelisah dan Jantung Berdebar, Ini Cara Mengatasinya

Kamis 09-11-2023,13:05 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

BENGKULUEKSPRESS.COM - Gelisah disertai jantung berdebar merupakan perasaan yang tidak nyaman. Setiap orang mungkin pernah mengalaminya, namun dengan pemicu yang berbeda-beda. Salah satu penyebab gelisah dan jantung berdebar adalah gangguan cemas atau mengidap penyakit tertentu, seperti gangguan irama jantung (aritmia). Kedua kondisi ini bisa juga disebabkan oleh gaya hidup, misalnya kebiasaan merokok dan mengonsumsi kafein secara berlebihan.

 BACA JUGA:Apa Itu Artificial Intelligence? Berikut Penjelasan dan Cara Kerjanya

Mari ketahui lebih lanjut tentang penyebab gelisah dan jantung berdebar serta cara mengatasinya dalam ulasan di bawah ini:

Penyebab gelisah dan jantung berdebar pada setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung dari seberapa sering keluhan terjadi, umur, riwayat obat-obatan yang dikonsumsi, serta gaya hidup yang diterapkan sehari-hari. Jadi, langkah terbaik untuk memastikan penyebab gelisah dan jantung berdebar adalah dengan memeriksakan diri ke dokter. Namun, secara umum perasaan gelisah dan jantung berdebar dapat dipicu oleh beberapa kondisi berikut ini.
 
1. Gangguan Cemas
Gangguan cemas merupakan salah satu penyebab rasa gelisah dan cemas pada seseorang. Kondisi ini dapat disebabkan oleh fobia terhadap sesuatu, stres, atau beberapa serangan dari luar yang berpengaruh pada kondisi psikis. Selain gelisah dan jantung berdebar, kondisi ini juga dapat menimbulkan gejala fisik lain, seperti nyeri kepala, hiperventilasi (napas cepat ketika panik), keringat berlebihan, nyeri perut, kesulitan berbicara, tersedak, dan tubuh gemetaran.

BACA JUGA:Anti Bau! Begini Cara Menghilangkan Bau Badan Secara Alami
 
2. Gangguan Psikosomatis
Gangguan psikosomatis adalah masalah kesehatan mental yang berdampak pada kesehatan fisik. Di mana, jantung berdebar sangat kencang merupakan salah satu gejala psikosomatis yang sangat umum terjadi, terutama ketika pengidapnya sedang mengalami stres dan merasa gelisah.

Tanda seseorang mengalami gangguan psikosomatis adalah merasakan sejumlah gejala fisik tanpa penyebab yang jelas. Ketika dilakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang oleh dokter, tidak ditemukan adanya kelainan pada hasil pemeriksaan yang merujuk pada penyakit apa pun.
 
3. Penyakit Hipertiroid
Penyebab gelisah dan jantung berdebar berikutnya adalah penyakit hipertiroid, yakni kondisi di mana kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid terlalu banyak. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, namun lebih sering dialami oleh wanita.

Pasalnya, kondisi ini dapat menyebabkan pengidapnya mengalami tremor, mudah berkeringat, sulit tidur, gelisah, penurunan berat badan, diare, gangguan pada siklus menstruasi, serta detak jantung lebih cepat pada kondisi tertentu.

BACA JUGA: Begini Cara Meningkatkan Kesuburan Rahim Wanita Secara Alami
 
4. Aritmia (Gangguan Irama Jantung)
Jantung berdebar kencang juga bisa menjadi salah satu tanda seseorang mengalami aritmia atau gangguan irama jantung. Selain jantung berdebar-debar, kondisi ini juga dapat menyebabkan jantung berdetak secara lambat atau tidak teratur.

Pada kondisi yang serius, aritmia dapat menyebabkan penderitanya kehilangan kesadaran dan mengalami penurunan tekanan darah secara drastis. Aritmia dapat dideteksi melalui pemeriksaan jantung, seperti EKG (elektrokardiogram).

5. Gaya Hidup
Selain masalah kesehatan tertentu, penyebab gelisah dan jantung berdebar lainnya adalah gaya hidup sehari-hari, seperti kebiasaan merokok, bergadang, mengonsumsi alkohol dan kafein secara berlebihan. Minum kopi dalam jumlah takaran yang tepat dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, kopi dapat menimbulkan efek jantung berdebar kencang, cemas, dan gelisah sekaligus. Hal ini terjadi karena kandungan kafein dalam kopi dapat merangsang sistem saraf pusat untuk mengirimkan sinyal waspada, sehingga membuat gejala-gejala tersebut muncul.

BACA JUGA:Sering Mimpi Buruk Karena Diganggu Jin, Begini Cara Mengatasinya dalam Islam

6. Dehidrasi Berat
Penyebab gelisah dan jantung berdebar berikutnya adalah dehidrasi berat dan demam. Dehidrasi dapat menyebabkan gangguan pada keseimbangan cairan tubuh, sehingga memengaruhi kinerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh.Sementara itu, ketika sedang mengalami demam, detak jantung akan meningkat karena jantung berusaha lebih keras untuk mengalirkan darah dengan cepat ke seluruh tubuh sebagai respons terhadap kenaikan suhu tubuh.

7. Pengaruh Obat-obatan
Beberapa jenis obat juga dapat menjadi penyebab gelisah dan jantung berdebar, seperti obat asma, antibiotik, antihistamin, antihipertensi, dan antidepresan. Itulah sebabnya, jenis obat-obatan tersebut tidak dapat dikonsumsi tanpa pengawasan secara langsung dari dokter.

BACA JUGA:Begini Cara Menghilangkan Panu dengan Bahan Alami dan Aman

Cara Mengatasi Gelisah dan Jantung Berdebar

Ketika mengalami gelisah dan jantung berdebar, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejalanya. Berikut masing-masing penjelasannya.
 
1. Melakukan Relaksasi
Mengingat bahwa salah satu penyebab gelisah dan jantung berdebar adalah emosi yang sangat kuat, maka melakukan relaksasi atau latihan pernapasan bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasinya. Berikut adalah panduan latihan pernapasan yang dapat diikuti:
Buat posisi duduk senyaman mungkin, kemudian pejamkan mata. Tarik napas panjang melalui hidung, tahan selama beberapa detik, kemudian embuskan secara cepat. Ulangi langkah-langkah tersebut hingga tubuh dan pikiran menjadi lebih tenang, dan jantung kembali berdetak dengan normal. Latihan pernapasan tersebut dapat membantu melancarkan aliran oksigen ke otak, sehingga dapat membuat pikiran terbebas dari stres dan menjadi lebih jernih.

BACA JUGA:Memahami Penyebab Diare, Gejala dan Cara Mengatasinya
 
2. Minum Air Putih dan Jaga Keseimbangan Elektrolit
Cara mengatasi cemas dan gelisah berikutnya adalah dengan memperbanyak asupan air putih. Pasalnya, kekurangan cairan dapat menyebabkan dehidrasi dan memicu pengentalan darah sehingga peredaran darah menjadi terhambat. Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Selain itu, menjaga keseimbangan elektrolit juga bisa menjadi salah satu cara mengatasi jantung berdebar. Perbanyak konsumsi makanan dan minuman yang mengandung elektrolit (kalium, natrium, magnesium, dan kalium), seperti pisang, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
 
3. Memperbaiki Pola Tidur dan Rutin Berolahraga
Upaya lain yang bisa dilakukan untuk mengatasi gelisah dan jantung berdebar adalah memperbaiki pola tidur dan rutin berolahraga. Usahakan tidur tepat waktu, hindari bergadang pada malam hari, dan bangunlah lebih awal. Pasalnya, kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan kegelisahan setiap saat. Sementara itu, rutin berolahraga bermanfaat untuk menyegarkan pikiran dan meningkatkan suasana hati. Jadi, tidak hanya bisa menyehatkan tubuh secara fisik, olahraga juga dapat membantu menjaga kesehatan mental, seperti menghilangkan perasaan gelisah.

BACA JUGA:Ini Dia Manfaat Alpukat untuk Kesehatan, Bisa Atasi Depresi!

4. Hindari Penyebab Jantung Berdebar
Jika sudah mengetahui penyebab gelisah dan jantung berdebar, sebaiknya hindari penyebab-penyebab tersebut agar gejala tidak semakin parah. Misalnya, jika perasaan gelisah dan jantung berdebar dipicu oleh konsumsi kafein secara berlebihan, sebaiknya hindari atau batasi minum kopi atau minuman berkafein lainnya sementara waktu.

5. Berkonsultasi dengan Dokter
Apabila perasaan gelisah dan jantung berdebar tak kunjung membaik dengan beberapa upaya di atas, segera konsultasikan kondisi tersebut dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya secara pasti dan mendapatkan perawatan yang tepat. (**)

Kategori :