- Pembengkakan atau penebalan pada jaringan dinding usus buntu (apendiks) yang disebabkan oleh adanya infeksi di saluran pencernaan atau bagian tubuh lain.
- Adanya hambatan di pintu rongga usus yang disebabkan oleh penumpukan kotoran yang mengeras
Kondisi medis tertentu, misalnya tumor perut.
- Penyumbatan rongga usus buntu (apendiks) yang disebabkan oleh pertumbuhan parasit di organ pencernaan, misalnya infeksi cacing kremi (ascariasis).
Gejala Radang Usus Buntu
Gejala yang paling sering dialami oleh pengidap kondisi ini adalah nyeri pada perut atau kolik abdomen. Rasa nyeri tersebut bermula dari pusar, lalu menjalar ke bagian bawah.
Namun, untuk lokasi nyeri tersebut bisa berbeda-beda pada setiap orang, tergantung usia serta posisi yang mengalami radang.
Rasa nyeri yang termasuk ciri-ciri radang usus buntu (apendiks) biasanya akan bertambah parah dalam beberapa jam, terutama saat bergerak, batuk, bersin atau tarik napas panjang. Selain itu, rasa nyeri dapat menyerang secara mendadak, bahkan ketika Anda tidur.
BACA JUGA:Batasi, Makanan dan Minuman Ini Bisa Menyebabkan Usus Buntu
Kondisi nyeri pada perut tersebut dapat disertai dengan beberapa gejala lain, seperti :
- Demam dan menggigil
- Diare
- Mengalami sembelit
- Perut kembung
- Kehilangan nafsu makan
- Sulit buang gas