Jika hanya satu saja yang rusak, maka mesin masih bisa menyala. Namun jika keadaan ini terus dibiarkan, maka kerusakan akan merambat dan merusak busi lainnya.
BACA JUGA:Ayo Memahami Pengertian Sistem Pelumasan Pada Kendaraan
BACA JUGA:Cara Kerja Sistem Pelumasan Pada Kendaraan, Pengendara Perlu Tahu
3. ISC Atau Idle Speed Control Tidak Berfungsi
Jika Anda pernah mendeteksi RPM idle yang tidak stabil, starter mesin yang tersendat, dan throttle bermasalah, maka cek ISC atau idle speed control.
Mobil injeksi tidak bisa hidup umumnya terjadi karena ISC tidak menyediakan udara untuk pembakaran fuel. Segera cek dengan cek jarumnya. Bersihkan jika ISC kotor, namun segera ganti jika ISC sudah rusak.
4. Tegangan Lemah Pada Aki
Aki punya tugas yang tidak kalah penting dalam mengangkat RPM mobil. RPM cranking seharusnya sekitar 800–1000 RPM. Jika kurang dari itu, maka proses pembakaran bahan bakar akan terhambat.
Saat hal tersebut terjadi, segera cek tegangan aki yang sedang Anda gunakan. Lakukan recharge untuk meningkatkan tegangan aki atau menggantinya jika elektrolit baterai sudah lama.
BACA JUGA:Jangan Salah, Ini Perbedaan Oli Gardan dengan Oli Transmisi
BACA JUGA:Oli Bercampur Air, Ini Penyebab Oli Mesin Bisa Tercampur dengan Air Radiator
5. Terjadi Kebocoran Pada Selang BBM
Sudah jelas sekali jika proses starter akan membutuhkan asupan bensin. Karena itu, Anda bisa cek selang bahan bakar saat mobil injeksi tidak bisa hidup. Selang plastik ringan namun tebal ini seharusnya memiliki struktur yang tahan bocor.
Namun sayangnya tidak elastis. Jika terpelintir maka akan rawan bolong. Solusi yang terbaik adalah dengan menggantinya.
Sistem injeksi pada mesin mobil keluaran baru memang dianggap sangat efektif. Namun saat masalah starter tidak berfungsi, maka Anda harus sigap mencari penyebabnya.
Jika telah anda cek bahan bakar, cek busi mesin, hitung tegangan pada aki, dan juga pastikan ISC semua bekerja sempurna. Dengan demikian Anda perlu segera perbaiki atau membawanya ke bengkel terdekat. (*)