1. Buta warna merah-hijau: Terjadi ketika photopigment di sel kerucut merah atau hijau tidak dapat berfungsi dengan baik.
2. Buta warna biru-kuning: Terjadi ketika photopigment pada sel kerucut biru hilang atau tidak berfungsi.
3. Buta warna total: Penderita buta warna total tidak dapat melihat warna sama sekali karena hanya bisa melihat warna putih atau hitam.
BACA JUGA:Kebiasaan Sehari-hari Ini, Tanpa Disadari Jadi Penyebab Mata Katarak
Gejala Buta Warna
Gejala buta warna pada setiap orang berbeda-beda, tergantung dari sel pigmen yang mengalami kerusakan. Namun, beberapa gejala umum buta warna adalah sebagai berikut :
1. Kesulitan membedakan warna kuning, hijau, cokelat, oranye, dan merah.
2. Melihat warna-warna menjadi lebih kusam.
3. Sulit membedakan warna ungu.
4. Terkadang bingung membedakan warna merah dan hitam.
5. Sulit membedakan warna rambu lalu lintas.
BACA JUGA:Sering Main Handphone, Kacamata Anti Radiasi Solusinya
6. Sulit membedakan warna buah yang matang dan mentah.
Diagnosis Buta warna
Sebelum menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan tanya jawab terkait gejala, riwayat kesehatan, serta faktor risiko yang mungkin dimiliki pasien. Kemudian, dokter akan memeriksa kondisi mata pasien untuk mendeteksi adanya penyakit tertentu.
Untuk membantu diagnosis, dokter juga akan melakukan tes buta warna menggunakan tes Ishihara. Pasien akan diminta untuk melihat kertas dengan titik-titik berwarna yang memiliki angka atau pola tersembunyi. Pasien dikatakan buta warna jika kesulitan melihat angka tersebut.