Bagian Marketing BSM, Wisnu Kaniswara menuturkan, pembiayaan griya BSM sudah lama dikenalkan, dan paling banyak diminati masyarakat. Sudah banyak perumahan yang dibiayai melalui pembiayaan Griya BSM, permintaan setiap tahunya mengalami peningkatan. \" Pembiayaan Griya BSM adalah pembiayaan jangka pendek, menengah, atau panjang. Peruntukannya pembelian rumah tinggal baru maupun bekas di lingkungan developer maupun non developer,\" katanya.
Pelayanan pembiayaan Griya BSM diawal tahun 2013 ini telah terjual 40 unit. Rincianya 10 unit rumah dari pengembang melalui developer Al Kausar, dan 30 unit perorangan. Diakui Wisnu, saat ini banyak perbankan yang menawarkan jasa pembiayaan griya. Di BSM pembiayaan griya menggunakan sistem murabahah yakni akad jual beli antara bank dan nasabah, dimana bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati. sehingga dengan pelayanan prima, marketing BSM ini optimis pembiayaan griya akan terus meningkat setiap tahunya.
Pembiayaan ini memberikan kemudahan bagi nasabah untuk memiliki rumah, dengan DP murah yakni 10-20 persen dari harga ketetapan deloper dan 30 persen perumahan perorangan (bekas). \"Saat ini Bank Indonesia akan menaikan standarisasi DP dari developer yang semula berkisar 10-20 persen dari jumlah total, rencanya bulan Maret ini akan naik hingga 30 persen, \" jelasnya. Bagi nasabah yang berminat, bisa mendatangi langsung BSM Bengkulu. Melalui pembiayaan ini nasabah dapat dimanjakan dengan mengangsur pembayarannya dengan jumlah angsuran dan jangka waktu. (247)