Kronologis kejadian bermula saat Ziantori mengendatai motor menuju kampus Unras dari rumahnya. Pada saat bersamaan, datang dari arah berlawanan motor yang dikendarai Soni dan mengakibatkan tabrakan tidak terelakan.\"Saya ingin ke kampus dan memang sedikit terburu karena takut terlambat kuliah. Karena jalan itu sempit dan dengan kecepatan cukup tinggi kami tak bisa mengendalikan kendaraan kami,\" ungkap Ziantori yang ditemani Zito (30) kakak kandungnya.
Akibat tabrakan itu, keduanya langsung dibawa ke rumah sakit Hana Charitas karena mengalami luka serius. Ziantori mengalami patah di jari kiri, sedangkan Soni mengalami luka lecet di sekujur kaki dan tangan, serta mengeluarkan darah segar dari telinga. Sementara kedua kendaraan korban mengalami rusak parah di bagian depan.
Terkait kejadian itu, Kepala BPBD kabupaten Bengkulu Utara, Drs Rahmat Riyanto mengatakan jalan provinsi tersebut belum ada tindakan untuk perbaikan. Dikhawatirkan jika tak cepat diperbaiki akan lebih banyak lagi korban yang berjatuhan ditebing tersebut. Pasalnya kondisi jalan yang sempit dan sedikit menanjak rawan terjadi kecelakaan. \"Kita harapkan jalan itu segera diperbaiki agar tidak terus berjatuhan korban,\" kata Rahmad. (117)