Tradisi ini sampai sekarang masih dilakukan oleh sebagian masyarakat, dan banyak yang sudah membuktikan kebenarannya.
Tradisi minum air hujan bagi anak-anak ini ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Air hujan yang diminum harus terlebih dahulu melewati berbagai syarat ritual. Yang digunakan adalah air hujan yang jatuh pertama kali pada setiap turun hujan. Air hujan itu harus ditadahi langsung dari langit, bukan air hujan yang terlebih dahulu jatuh menimpa genteng atau dedaunan.
Air hujan ditampung dengan menggunakan botol, bukan dengan gelas atau wadah lainnya. Setelah botol penuh terisi air, langkah selanjutnya adalah dengan mendiamkannya selama satu hari satu malam hingga kotoran mengendap, kemudian memantrai air tersebut dengan jampi-jampi khusus yang diwariskan oleh Embah Dalem Arif Muhammad.
BACA JUGA:Ini Tafsir Mimpi Membaca Surat Al Falaq dan Surat An Nas
Jampi-jampi khusus ini hingga kini masih ada dalam bentuk tulisan daun lontar dan disimpan di Museum Kabupaten Garut.
Setelah air hujan siap minum didapatkan, selanjutnya tinggal diminumkan ke anak sebanyak tiga gelas, pada pagi, siang, dan sore hari. Tradisi yang merupakan warisan dari Embah Dalem Arif Muhammad ini hingga kini masih tetap dilestarikan oleh masyarakat Garut terutama yang tinggal dipedesaan.(**)