\"Kalau memang ada indikasinya kendaraan dinas melakukan pergantian plat nopol saat mengisi BBM di SPBU, ya kita minta pihak yang kepolisian untuk melakukan operasi terhadap mobnas,\" ujar Bambang.
Dikatakannya, jika aturan dipatuhi oleh masyarakat maka tidak ada lagi kendaraan dinas yang melakukan pergantian plat. Ini karena jika mobnas tersebut memang berplat merah tentunya ada anggaran tersendiri dari pemkab untuk biaya operasionalnya termasuk di dalamnya biaya untuk pembelian BBM.
\"Kalau diwajibkan mobnas harus memakai stiker saya rasa tidak perlu juga, karena kan sudah pasti jika mobnas plat merah harus mengisi BBM non subsidi jenis pertamax,\" jelansya.
Menurutnya, salah satu penyebab antrian panjang di SPBU saat ini juga karena kebanyakan masyarakat menggunakan BBM subsidi untuk kendaraanya. Sedangkan untuk pembeli BBM non subsidi jenis pertamax masih minim dilakukan. Akibatnya, saat ini selain antrian panjang BBM di SPBU menjadi langka karena begitu pasokan BBM ada masyarakat langsung bermai-ramai melakukan antrean.
\"Masyarakat kita kan pemakaian BBM subsidinya masih tinggi dikarenakan itulah saat ini BBM menjadi langka di SPBU karena pasokan yang ada begitu ada langsung diserbu masyarakat,\" tandasnya. (505)