Miris! 9 Permainan Tradisional Ini Nyaris Punah

Minggu 09-07-2023,22:04 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

Ini juga merupakan salah satu permainan yang paling sering dimainkan anak-anak. Permainan ini hampir sama seperti bermain ular naga, namun ada yang berbeda termasuk pada nyanyiannya.

Aturan Permainan:

Anak-anak yang terdiri dua orang atau lebih harus membentuk barisan kereta api dengan berpegangan pundak. Nyanyian yang dibawakan saat kereta api berjalan memutar adalah "Naik kereta api, tut-tut-tut. Siapa hendak turun, ke Bandung, Surabaya. Bolehlah naik dengan percuma. Ayo kawanku lekas naik, keretaku tak berhenti lama".

BACA JUGA: Begini Cara Melihat Aura Kita dan Arti Warnanya!

Semakin lama, kereta api akan berjalan semakin cepat. Masinis yang berada di paling depan akan mempercepat langkah. Siapa yang pegangan pundaknya terlepas, maka ia yang kalah.

6. Injit-injit Semut

Permainan ini bisa dimainkan dua orang atau lebih. Ini akan membuat anak-anak merasa sakit, lucu, dan ingin berada paling atas. Permainan ini akan menyatukan kebersamaan dan kasih sayang antar pemain, serta menjadi hiburan untuk anak-anak tersebut.

Aturan Permainan:

Semua pemain duduk di lantai membentuk lingkaran. Tangan para pemain dikumpulkan sambil mencubit tangan pemain yang ada di bawahnya. Tangan yang saling mencubit dan berbaris rapi ke atas digoyang-goyangkan ke atas dan ke bawah sambil menyanyikan lagu "Injit-injit semut, siapa sakit naik ke atas." Tangan yang paling bawah bisa naik ke atas. Begitu seterusnya.

7. Gobak Sodor

Permainan ini juga sangat familiar terutama pada pelajaran olahraga di Sekolah Dasar. Permainan ini selain membutuhkan kerja sama juga harus gesit melewati sang penjaga garis agar tidak ditangkap. Biasanya, gobag sodor dimainkan 8-10 anak yang terbagi menjadi dua kelompok.

BACA JUGA:Usai Berhubungan Badan, Baca Doa Ini Biar Berkah

Aturan Permainan:

Buat garis kotak pada lapangan, kemudian tambahkan garis horizontal dan vertikal tepat pada tengahnya. Tiap kelompok memilih salah satu anak sebagai kapten. Kedua kapten pingsut ibu jari untuk menentukan yang bertugas menjadi penjaga garis.

Setelah itu, kapten akan membagi timnya untuk berjaga di tiap garis dengan posisi zig-zag. Strategi ini bertujuan agar lawan sulit lolos untuk masuk dari kotak satu ke kotak lainnya.

Tim akan mendapatkan poin jika berhasil sampai di garis finis atau keluar dari kotak. Tim siapa yang mendapatkan poin terbanyak akan jadi pemenangnya.

Kategori :