Ustadz Abdul Somad mengatakan, bagi orang beriman rohnya keluar seperti embun yang menetes dari ujung daun. Tetapi bagi orang yang berdosa seperti duri ditarik dari kail kulitnya yang basah.
"Masuk duri ke dalam kulit, ketika ditarik dia mata kail yang ada dua atau anak panah yang masuk ke kulit dengan kuat sampai dagingnya terikut," kata Ustadz Abdul Somad.
Dia melanjutkan, ada yang mengatakan kematian ada yang ditebaskan dengan pedang di tempat yang sama .
"Semua menceritakan itu kepada Nabi Muhammad SAW, makanya kita selalu berdoa ringankan kami Ya Allah saat sakaratul maut karena kami tidak mau tanggung dan takutnya merasakan itu semua," kata UAS.
Namun dirinya menyarankan jemaah yang hadir jangan terlampau takut. Mati tidak perlu takut karena itu adalah risiko hidup.
"Mati adalah semangat kehidupan, kenapa kita beramal soleh karena persiapan untuk mati," ujarnya.
Oleh karena itu Ustadz Abdul Somad menyarankan umat manusia hendaknya selalu berbuat baik ke sesama manusia.
"Berbuat baiklah karena Allah yang akan menilai perbuatanmu, rasulullah juga akan menilai perbuatanmu dan orang-orang beriman melihat hasil dari perbuatannmu," sarannya.
"Maka dari itu jangan pernah berhenti berbuat walaupun engkau sudah mau mati," lanjutnya. (*)