Dikatakannya petugas Damkar yang mayoritas merupakan tenaga honorer itu tugasnya cukup berat dan berisiko tinggi. Ditambah lagi jika ada kebakaran yang terjadi. Sudah sewajarnya para personel Damkar ini mendapatkan perhatian dan diasuransikan. Pada tahun ini akan bertambah sebanyak 2 unit mobil Damkar. Dengan pertimbangan jarak antara Kecamatan sangat jauh. Jika terjadi musibah kebakaran dengan cepat dapat dipadamkan.
“ Idealnya 1 kecamatan 1, karena keterbatasan anggaran dari 15 kecamatan yang baru terealisasi mobil damkar yakni Kecamatan Kota, Penarik dan Ipuh. Sedangkan selebihnya belum yang direalisasikan secara bertahap,” bebernya.
Para personel yang ada itu juga akan diberikan pelatihan khusus sehingga pada saat pelaksanaan di lapangan tidak menemui kendala dan benar-benar sudah profesional dalam memadamkan ataupun menjinakan api. Selama ini personel yang ada terpakasa bertugas mengerahkan tenaga dan kemampuan seadanya tanpa mempunyai skill yang baik. “ Untuk sementara bolehlah, api masih bisa dipadamkan walaupun para tenaganyaa kurang profesional. Ke depan para petugas itu bakal kita latih,” katanya.
Untuk Kecamatan yang sudah mempunyai mobil damkar, petugasnya dilakukan perekrutan oleh Kecamatan setempat. Jika terjadi musibah kebakaran selain mobil stanby para petugasnya pun cepat memberikan pertolongan. (900)