Kadishutbun, Sahat Situmorang SSTp MM melalui Kabid perlindungan hutan, Sanggam Purba menjelaskan minimnya pengetahuan masyarakat pentingnya akan hutan sangat dangkal sehingga sering menyebabkan bencana. Termasuk dengan seringnya orang hanyut saat rekreasi di wisata alam itu.\"Memang ada dugaan akibat hutan yang tak dijaga maka air terjun menjadi deras karena minimnya tekstur hutan untuk mengatur kadar air. Sehingga air dengan bebasnya mengalir tanpa ada tekstur air yang mengaturnya, yaitu hutan, apalagi Polhut tidak mungkin setiap hari berada disana, jadi kita sangat berharap adanya kesadaran warga,\" jelas Sanggam.
Kedepannya, Dishutbun akan meningkatkan keamanan hutan agar tak diganggu manusia dengan melakukan penebangan hutan sembarang. Apalagi sebagian besar hutan lindung di BU seluas 194 ribu Ha itu 55% nya adalah hutan lindung dan hutan produksi yang sangat dilarang untuk diganggu dan ditebang dengan memanfaatkan hasil hutan tersebut. \"Kita himbau tidak menebang pohon sembarangan. Termasuk melakukan perambahan untuk lokasi perkebunan. Peran hutan itu sangat penting, salah satunya untuk mencegah banjir dan longsor,\" paparnya. (117)