Manager PLN Rayon Kepahiang Nurhadiyanto melalui Supervisor Distribusi Agus P menyampaikan kabel yang dicuri jenis kabel puding jurusan pada travo Tebat Monok. Yang mana kabel tersebut memiliki panjang sekitar 60 meter.
\"Kabel kita yang diambil ini merupakan jenis kabel puding jurusan travo Tebat Monok. Panjangnya sekitar 60 meter, fungsi kabel ini untuk penyaluran listrik kepada masyarakat yang ada di daerah ini. Dari catatan kita ada sebanyak 60 pelanggan didaerah Tebat Monok ini,\" jelas Agus kemarin.
Dikatakannya, kabel pada travo Desa Tebat Monok ini terbuat dari tembaga, sehingga kuat dugaan juga pelaku pencuian ini akan menjual kabel tersebut.
\"Kabel tersebut terbuat dari tembaga, dalam 1 meter kabel terdapat seberat 3 Kg tembaga. Akibat pencurian ini kita mengalami kerugian sekitar Rp 9 juta,\" katanya.
Sementara itu, Kapolres Kepahiang AKBP Sudarno SSOs MH melalui Kabag Ops Kompol Resza Ramadianshah SIK didampingi Kapolsek Kepahiang Iptu Tatar Insan SH membenarkan peristiwa pencurian tersebut.
\"Setelah menerima laporan tersebut kita bersama beberapa anggota langsung terjun ke TKP. Di TKP memang diketahui bahwa kabel yang biasanya terpasang di tiang listrik sudah tidak ada lagi karena digasak pencuri,\" ungkap Tatar kemarin.
Dari pemeriksaan, lanjut Tatar, diketahui kabel yang hilang terbuat dari tembaga sepanjang 60 meter. Selain itu dari keterangan warga, pihaknya menduga pelaku pencurian tersebut terjadi sekitar pukul 04.00 WIB tadi (kemarin, red).
\"Karena pada waktu tersebut listrik warga yang tinggal disekitar TKP mati. Hanya saja kita baru menerima laporan pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB setelah warga curiga karena listrik
di wilayah itu mati, sementara lainnya tidak,\" kata Tatar. Lebih jauh dikatakannya, sementara ini pihaknya menduga pelaku pencurian lebih dari 1 orang dan tidak menutup kemungkinan pelaku
mengerti tentang listrik. \"Yang jelas saat ini peristiwa pencurian tersebut tengah kita selidiki lebih jauh lagi. Kita berharap beberapa waktu kedepan pelaku pencurian bisa ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,\" singkat Tatar.
Pantauan BE, terungkapnya peristiwa pencurian itu ketika warga setempat, Adam yang bermukim di depan Gedung Olah Raga (GOR) desa Tebat Monok mengeluhkan listrik padam. Sementara di bagian lain masih dalam desa yang sama listrik dalam keadaan menyala. Dengan kejanggalan itu akhirnya warga langsung melaporkan soal pemadaman itu ke kepala desa (Kades) setempat. Mendapati keluhan warga, akhirnya Kades bersama dengan beberapa orang warga mengadu ke PT PLN Kepahiang.
Mendapatkan laporan itu akhirnya pihak PLN langsung turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan, setelah itu barulah diketahui ternyata penyebab padamnya lampu dikarenakan kabel puding penyalur sepanjang 60 meter dengan berat permeternya 3 Kg yang terbuat dari tembaga hilang digasak pencuri. Selanjutnya pihak PLN melaporkan ke Mapolsek Kepahiang.
Pasca diketahuinya aksi pencurian kabel tersebut, beberapa teknisi PT PLN Ranting Kepahiang langsung melakukan perbaikan. Sementara itu Kapolsek Kepahiang dengan beberapa orang anggotanya langsung menggelar olah TKP aksi pencurian tersebut. (505)