Amangkurat I, Raja Kejam yang Bunuh 6.000 Ulama, Termasuk Adik dan Ayah Mertuanya!

Minggu 30-04-2023,11:30 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

Dalam babad-babad tradisional, tindakan gelap mata seorang penguasa adalah pertanda datangnya periode dekadensi sebuah negara. Bagi masyarakat Jawa, perilaku demikian dianggap sangat tidak pantas. Pujangga Yasadipura dalam Serat Rama (1770) menjelaskan bahwa seorang raja yang menuruti nafsu amarah yang tak terkendali, hanya karena ingin dipatuhi dan ditakuti, akan dikutuk. 

Mataram akhirnya memang terkutuk hingga runtuh. Kekuasaannya semakin melemah seiring menguatnya pengaruh VOC yang menggerus basis ekonominya. Ketika seorang pangeran dari Madura, yaitu Trunajaya melancarkan serangan ke keraton Mataram pada awal 1677, Mataram pun berakhir. Amangkurat I dan keluarganya melarikan diri meminta perlindungan VOC.(**)

 

Kategori :