تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ وَ تَقَبَّلْ ياَ كَرِيْمُ
Keutamaan dari bersalaman antar sesama muslim di hari raya Idul Fitri dan saling mendoakan dijelaskan dalam hadis berikut ini:
إِنَّ الْمٍّومِنَ إِذَاْ لَقِيَ الْمٍّومِنَ فَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَأَخَذَ بِيَدِهِ فَصَافَحَهُ تَنَاثَرَتْ خَطَايَاهُمَا كَمَا يَتَنَاثَرُ وَرَقُ الشَّجَرِ
Artinya: Sesungguhnya seorang mukmin apabila bertemu dengan mukmin lain kemudian mengucapkan salam kepadanya, dan mengambil tangannya lalu menjabatnya maka berguguranlah dosanya seperti dedaunan berguguran."(Silsilah Shahihah: 526, 2004, 2692)
Harapannya setelah mendapatkan ampunan dari Allah, lewat bersalam-salaman itu kita juga mendapatkan maaf dari sesama manusia. Sehingga makna Idul Fitri (kembali suci) benar-benar dapat dirasakan, hubungan kepada Allah baik begitu pula dengan manusia.(**)