Kamu Baru Menikah? Ini Cara Mudah Mengatur Keuangan

Sabtu 01-04-2023,07:00 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

Tidak semua hubungan suami dan istri dimulai dengan bertahun-tahun pacaran. Ada pula mereka yang baru mengenal satu sama lain dalam waktu singkat, atau mereka yang mungkin dijodohkan.

BACA JUGA:Tips Mudah Cara Menabung untuk Liburan Bersama Keluarga

Bagaimana pun kedekatanmu di awal masa pernikahan, pastikan kamu membuka diri kepada satu sama lain, ya. 

Sebagai langkah awal, jangan lupa untuk jujur dan terbuka soal kondisi keuangan. Jika memiliki beberapa tagihan yang masih tertunda, sebaiknya berterus terang kepada pasangan agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

Begitu pula jika ternyata kamu telah menabung memiliki aset besar seperti rumah atau apartemen, jangan sembunyikan dari pasanganmu.

Kamu dan pasangan dapat menuliskan daftar utang, aset, dan jumlah uang yang tersisa pada sebuah spreadsheet bersama supaya semua aset keuangan tercatat lengkap dan transparan bagi satu sama lain.

BACA JUGA:Pahami Hirarki Kebutuhan, Agar Kamu Bisa Mengaktualisasikan Diri

3. Mengatur dan sepakat terhadap budget bulanan

Merancang budget untuk kamu dan pasanganmu tidak boleh dilakukan sendiri. Hal ini dilakukan agar tidak ada kesalahpahaman saat perwujudannya.

Pasangan baru harus tahu bahwa budget bulanan merupakan tolok ukur pengeluaran yang harus dijaga supaya kondisi keuangan tetap stabil.

Kalian dapat menggunakan metode pengelolaan keuangan 50-30-20 yang sudah banyak dipakai dan terbukti efektif.

Alokasikan 50 persen dari pendapatan untuk kebutuhan pokok, seperti makanan, iuran rumah, tagihan listrik dan air, pulsa atau internet, serta cicilan-cicilan lainnya.

Sedangkan untuk 30 persen harus difokuskan untuk menabung dan investasi. Terakhir, 20 persen sisanya dapat digunakan untuk dana hiburan, seperti untuk traveling, staycation, atau sekadar membeli self-reward melalui e-commerce.

4. Tentukan aset mana yang ingin digabung dan dipisah

Meskipun berada dalam ikatan pernikahan, ada pula beberapa pasangan yang masih memilih untuk memiliki ruang privasinya sendiri.

Sebenarnya, tak ada yang salah dengan ini, asal semuanya disetujui oleh kedua belah pihak. Setelah sepakat dan tidak ada lagi kekhawatiran soal ini, kamu bisa menentukan aset mana yang ingin digabung dan dipisah.

Kategori :