Saat anggota tiba, lanjut Kapolres, pemilik ganja bersama istri dan satu orang anaknya tengah berada di pondok. Namun mengetahui kedatangan petugas, pemilik kebun yang berinisial I langsung melompat dari pondok kemudian lari ke semak-semak dan jurang yang ada di bagian belakang pondok. Sehingga petugas hanya berhasil mengamankan istrinya.
Kemudian pada Kamis siang petugas melakukan penyisiran dan memusnahkan seluruh ganja yang ada di sana.
Proses pemusnahan ganja hidup tersebut dihadiri langsung oleh Wakapolda Bengkulu.
Setelah setelah melakukan pengecekan, sekitar pukul 01.30 WIB, Kapolres bersama rombongan kembali bertolak ke Mapolsek Bengko dengan melewati jalan yang sebelumnya dilalui, namun dengan tantangan yang berbeda, karena saat menuruni bukit terjadi hujan, langit yang sebelumnya dihiasi bintang-bintang perlahan menjadi gelap dan rintik-rintik air mulai turun bahkan angin yang cukup kencang. Kemudian sekitar pukul 03.30 WIB rombongan tiba di Mapolsek Bengko, kemudian membubarkan diri dan kembali ke Kota Curup. (**)