Ketujuh, agar Pemprov dapat meningkatkan serapan anggaran agar program-progtam strategis dapat dijalankan dengan baik, sehingga berdampak bagi masyarakat dan bersinergi dengan pemkab dan pemkot untuk menjamin kesinambungan.
Kedelapan, Pemprov harus mulai memperhatikan potensi sektor pariwisata yang ada di Provinsi Bengkulu dengan penyiapan ketersediaan sumberdaya manusia yang berkualitas.
Selain itu, dia juga berharap Pemprov dapat mendorong jalan TOL tahap satu Bengkulu - Taba Penanjung agar segera dapat dioperasikan.
Serta, pembangunan Tol tahap dua dan tiga dapat direalisasikan ditahun 2023 mendatang. Mengingat pandemi Covid-19 sudah berlalu.
"Pembangunan jalan Tol Bengkulu - Lubuk Linggau yang baru selesai tahap satu agar dapat segera diresmikan dan untuk tahap selanjutnya agar dapat segera dilanjutkan pada tahun 2023," harap Ihsan.
Kemudian, Ihsan juga meminta agar berbagai program strategis untuk membangun konektifitas Provinsi Bengkulu dapat juga segera direalisasikan.
"Untuk pembangunan infrastruktur lainnya yang direncanakan terintegrasi dengan Pelabuhan agar dapat segera direalisasikan agar dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat," sambung Ihsan.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu, DR drh Rohidin Mersyah MMA menyampaikan, saran dan masukan DPRD Provinsi Bengkulu saat Paripurna Istimewa akan segera pihaknya tindaklanjuti.
"Catatan dewan tadi akan kita tindaklanjut, memang di tahun 2020 dan 2021 minim sekali karena kita masih fokus penanganan Covid-19 jadi banyak sekali jalan maupun jembatan yang tidak terpelihara," pungkas Rohidin.
Untuk diketahui, dalam rapat Paripurna Istimewa selain dihadiri Guruh Soekarno Putra juga turut hadir anggota DPR RI Provinsi Bengkulu, Hj. Elva Hartati.
Dihadiri juga para wakil bupati dan wakil walikota se-Provinsi Bengkulu, serta kepala OPD selingkup Provinsi Bengkulu, serta kepala badan dan instansi vertikal.
Sedangkan untuk anggota DPRD Provinsi Bengkulu sendiri hanya hadir 38 orang dari 45 orang.(Suary).