Dikatakannya pembangunan tersebut bersumber dari APBD Provinsi yang diperuntukan memenuhi kebutuhan balok es bagi para nelayan di wilayah Teramang Jaya dan sekitarnya. Jika pabrik tersebut tidak selesai, dinilai percuma saja diplotkan anggarannya. \"Jangan sampai gagal dua kali. Tahun 2007 lalu pabrik es yang dibangun melalui APBD pinjaman kabupaten gagal yang berlokasi di Desa Bantal. Kali ini yang bersumber dari APBD Provinsi harus direalisasikan,\" paparnya.
Menurutnya keberadaan pabrik es sangat dinantikan masyarakat khususnya para nelayan. Selama ini nelayan terpaksa membeli balok es dari luar daerah dan terpaka harus mengeluarkan biaya yang cukup besar. Masyarakat setempat tidak mengetahui pasti berapa anggarannya dan apa kendala pada pembangunan tersebut.\"Tak hanya nelayan diwilayah Teramang Jaya saja yang butuh balok es melainkan para nelayan di kabupaten ini juga membutuhkannya,\" jelasnya. (900)