39 Anak Didik di Lapas Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Mengikuti Tes psikologi

Rabu 08-09-2021,19:34 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

Bengkulu, Bengkuluekspress.com - Bimbingan dan Konseling Universitas Bengkulu bekerja sama dengan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Bengkulu memberikan tes psikologi bagi 39 anak, Selasa (14/4). Tujuan kegiatan yang dilaksanakan di ruang belajar I dan II LPKA Bengkul ini untuk meningkatkan proses pembinaan anak didik yang sesuai dengan hasil pengukuran intelegensi dan kemampuan verbal masing-masing anak. Sebelum kegiatan ini dimulai, fasilitator dari BK Unib telah melakukan protokol kesehatan agar tetap aman selama kegiatan berlangsung. Kemudian diarahkan menuju ke ruang belajar, yang didalamnya anak didik sudah antusias mengikuti kegiatan tes psikologi ini. Dosen BK Unib yang menjadi tester dalam kegiatan ini adalah Vira Afriyati, M.Pd.,Kons. untuk ruangan 1 dan Anna Ayu Herawati, M.Pd untuk ruangan 2. Kemudian ada mahasiswa yang mendampingi kedua fasilitator di setiap ruangan. Kedua fasilitor ini melakukan tahap pengawalan untuk membentuk suasana yang asik dan nyaman agar anak didik tidak bosan saat melakukan tes. Fasilitator kemudian menjelaskan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui tingkat intelegensi dan kemampuan verbal anak didik. Sehingga anak didik tidak perlu merasa tertekan dan malu untuk menjawab setiap bulir pertanyaan. “Tes ini tidak ada pernyataan benar dan salah, jadi silahkan jawab setiap butir pertanyaan dengan hal yang paling sesuai dengan diri Ananda sekalian. Hasil tes ini nanti akan bersifat rahasia sehingga Ananda sekalian diharapkan keterbukaannya dalam menjawab setiap butir pertanyaan,” tutur fasilitator. Sementara itu, Ketua pelaksana kegiatan yang juga Ketua Prodi Bimbingan dan Konseling Unib, Dr. Hadiwinarto, M.Psi, mengatakan, metode yang dilakukan dalam tes ini adalah metode tertulis dengan menjawab pernyataan dan mencocokkan gambar. “Kegunaan tes ini adalah mengukur tingkat IQ dan kemampuan verbal seseorang dengan menjawab setiap butir pernyataan dan mencocokkan gambar. Hal ini dapat diketahui dengan melakukan penghitungan terhadap setiap jawaban anak didik,” ujar Hadiwinarto. (VT)

Tags :
Kategori :

Terkait