“Tahun depan (2022) pelaksanaannya sudah berjalan,” ucap Bupati Lebong Kopli Ansori, Kamis (26/8).
Ditambahkan bupati, salah satu visi dan misi dirinya bersama wakil bupati adalah masalah pendidikan. Untuk itulah segala upaya akan terus dilakukan guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Lebong. Selain masalah kesejahteraan para guru, juga harus dipikirkan mengenai kondisi sekolah itu sendiri.
“Kita menginginkan sekolah yang ada di Kabupaten Lebong bisa terlihat indah dan bersih,” ujarnya.
Dengan terlihatnya suatu sekolah yang indah dan bersih, maka nantinya bisa dipastikan para guru akan sangat nyaman untuk memberikan ilmu-ilmunya kepada para siswa. Begitu juga para siswa, dengan kondisi sekolah yang bagus, maka akan dapat mendukung mereka mencerna apa yang disampaikan para guru mereka.
Peran guru yang mendidik anak-anak mulai dari SD dan SMP merupakan sebuah peran yang besar untuk menciptakan generasi-generasi SDM yang unggul. Untuk itulah, Pemkab Lebong telah memutuskan mulai di bulan September 2021 ini, pelaksanaan Belajar Mengajar secara tatap muka kembali dilaksankan namun dengan menerapkan protocol kesehatan (Prokes) yang ketat.
“Namun jika ada sekolah yang melanggar prokes, maka siap-siap keseknya akan dikenakan sanksi yang berat,” tegasnya.
“Saya berharap kepada guru dan murid untuk menjadikan sekolah seperti rumah sendiri,” ajaknya. Akan tetapi, memiliki sekolah yang megah, indah dan cantik sendiri tidak akan berguna jika nantinya para guru itu sendiri tidak mampu melahirkan genarasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya di luar Kabupaten Lebong.
“Namun saya yakin, para guru yang ada di Kabupaten Lebong mampu mendidik dan menjadikan anak-anak kita menjadi orang-orang yang sukses nantinya,” sampainya.
Terakhir, Bupati Lebong juga berpesan kepada seluruh sekolah, untuk tidak ikut-ikutan viral yang tidak baik seperti yang terjadi beberapa hari terakhir ada sekolah yang menahan ijazah siswanya karena terganjal masalah keuangan. “Jika ada kendala maka segera sampaikan kepada kami (Pemkab) Lebong,” imbaunya. (614)