Sekda BU Sayangkan Warga Tolak Pemulasaran Jenazah Pasien Covid 19

    ARGA MAKMUR,bengkuluekspress.com - Untuk diketahui jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) hingga saat ini belum menunjukan mengalami penurunan. Begitu juga dengan angka kasus kematian saat ini tercatat sudah ada 91 orang di Kabupaten BU meninggal dunia. Namun dari angka tersebut masih banyaknya penolakan dari keluarga pasien covid 19 agar dimakamkan secara protokol kesehatan, lantaran kekurang pahaman masyarakat terhadap bahay virus ini. Menanggapi hal tersebut, tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten BU dalam hal ini Sekeretaris Satgas Covid-19 Dr Haryadi SPd MM MSi sangat menyayangkan masih ada stigma negatif dan penolakan pemakaman dari masyarakat terhadap pasien Covid-19. Pasien yang telah dinyatakan meninggal dunia dipastikan sudah tidak dapat menularkan lagi terhadap orang yang masih hidup. Padahal pemusalaran pasien covid-19 secara prokes bertujuan untuk memutus rantai penyebaran covid-19. \"Sangat disayangkan, seharusnya warga tidak ada lagi melakukan penolakan pemulasaran secara prokes,\"kata Haryadi. Dijelaskannya, seharusnya pasien Covid-19 sudah aman jika telah dilakukan pemulasaran dengan protokol kesehatan. Dengan masih adanya kasus seperti ini, diharapkan ketua RT, tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat dapat memberikan edukasi ke masyarakatnya agar tak mendiskrimasi pasien dan keluarga pasien Covid-19. Terkait hal tersebut juga dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat bekerja sama dengan tim satgas penangan covid 19. Tentu hal ini semua untuk kebaikan bersama dan secara bersama sama berupaya agar Kabupatem BU bisa bebas dari covid 19. \"Pemerintah setempat baik tingkat desa hingga lura dan iecamatan serta para tokoh masyarakat harus berperan, jangan sampai ada penolakan lagi. Kasihan dengan keluarga yang ditinggalkan, bagaimana kalau itu di posisi keluarga kita,\"tukasnya.(127)