“Fogging kita lakukan di tega desa dan ini untuk mengantisipasi berkembangnya jentik nyamuk DBD, mengingat di tiga tempat tersebut sudah ada lima warga yang terjangkit DBD,” kata Kepala Puskesmas Bintuhan, Yenli Sismayati SKM, Senin (7/6).
Dikatakan Yenli, fongging ini dilakukan untuk mencegah bertambahnya korban jiwa akibat DBD ini. Dimana fogging dilakukan di setiap rumah penduduk. Seperti saluran air, tanah kosong dan tempat-tempat rawan beredarnya nyamuk Aides aegypti. Dalam kegiatan ini, seluruh petugas yang dikerahkan juga memeriksa jentik nyamuk disetiap kolam milik warga. Melalui fogging ini ia berharap dapat menekan dan mencegah beredarnya penyakit demam berdarah.
“Di sini kita selain melakukan fogging kita juga membagikan bubuk abate untuk menekan berkembang biaknya nyamuk” terangnya.
Ditambahkannya, serangan DBD yang mulai meningkat akhir-akhir ini dimana dari bulan Januari hingga Juni ini sudah ada 9 warga terserang DBD. Hal ini lantaran meningkatnya curah hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Kaur beberapa hari ini. Untuk mencegah hal ini, ia mengeluarkan himbauan agar seluruh warga di Kaur dapat menjaga kebersihan dilingkungan masing-masing. Sebab poin penting dalam antisipasi serangan nyamuk ini adalah kebersihan yang terjaga.
“Kita berharap agar tidak ada lagi kejadian ini, setelah dilakukan fogging. Sehingga tidak jatuh korban lagi yang terserang penyakit DBD. Juga masyarakat diminta untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan di musim hujan ini,” imbaunya. (618)