“Ini permintaan kami agar dapat diakomodir dalam perubahan anggaran nantinya dan hendaknya menjadi perhatian serius para dewan,” kata Aprin Taskan Yanto, perwakilan media online Indonesia detik Senin (15/3).
Hal senada disampaikan Simarjon, salah satu perwakilan media online lain. Ia juga berharap kedepan alokasi dana untuk publikasi pada media online dilakukan pemerataan setiap OPD. Sehingga dimasa mendatang alokasi dana untuk media online terkhusus untuk publikasi dapat disama rata. Apalagai diperkembangan dunia digital saat ini media online semakin tumbuh berkembang degan pesat, sehingga seharusnya besaran publikasi juga meskinya selalu bertambah besar setiap tahunnya.
“Nominal Rp 300 ribu perpublikasi ini kemunduran dibandingan dengan tahun lalu yang dialokasikan sebesar Rp 1,5 juta setidaknya sama dengan tahun lalu,” imbuhnya.
Menyikapi hal ini, Ketua Komisi 1 DPRD Kaur Basarudin yang memimpin rapat hearing bersama para wartawan ini. Ia menyampaikan jika permintaan para awak media itu tentunya nanti akan disampikan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) agar dapat diakomodir.
“Tentu ini akan kita sampaikan, sifatnya dalam hal ini kita hanya perantara yang mengambil kebijakan tentu tetap TAPD,” tandasnya. (618)