PETANI di Desa Kampung Bogor, Kepahiang mempercepat masa panen tanaman cabai. Ini lantaran musim hujan yang terus melanda wilayah kabupaten Kepahiang sejak beberapa waktu terakhir.
\"Cuaca dengan curah hujan tinggi seperti beberapa waktu terakhir membuat cabai terpaksa kami panen lebih awal. Sebab kalau dibiarkan hingga usianya cukup, cabai akan lebih rentan membusuk. Bila itu terjadi secara otomatis kerugian yang harus kami alami bisa mencapai 2 kali lipat,\" ungkap petani Kampung Bogor, Asep (40).
Dikatakannya, dengan kondisi cuaca seperti saat ini kualitas cabai juga menurun. Penurunan kualitas itu menyebabkan harga juga menjadi lebih murah, tapi yang jelas saat seperti ini jumlah produksi hasil panen ikut menyusut dari biasanya. \"Dari pengalaman jika panen disaat cuaca normal biasanya kami mendapatkan hasil yang cukup banyak. Tapi sekarang ini hasil panen yang kami dapatkan jauh menurun yakni mencapai setengah dari cuara normal,\" kata Asep.
Ketua Gapoktan Desa Sukamerindu, Drs H Syaiful Amri menyampaikan hal yang senada. Menurutnya dengan buruknya kondisi cuaca sangat berdampak besar bagi para petani cabai. Bahkan beberapa komoditi lain seperti tomat juga mengalami hal serupa. \"Cuaca buruk seperti ini membawa pengaruh lembab. Sedangkan tanaman-tanaman seperti cabai dan tomat tidak tahan oleh cuaca yang lembab. Maka dari itu pada umumnya musim hujan seperti ini rata-rata petani lebih cepat memanen cabai ataupun tomat mereka,\" jelasnya. (505)