Pupuk Palsu, 1 Hektar Jagung Rusak

Senin 25-02-2013,14:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KEPAHIANG, BE – Kebun jagung seluas 1 hektar milik warga di Desa Tertik, Kepahiang mengalami gagal panen. Pasalnya, tanaman mengunging sebelum usia berbuah yang diduga akibat pupuk palsu.   Pemilik kebun, Aceng (42) menuturkan ia membeli pupuk untuk menyuburkan lahan dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga biasanya. Setelah pupuk digunakan, tanaman jagung miliknya langsung menguning secara perlahan. Hingga kini tanaman yang diharap-harap brproduksi tinggi itu mala menjadi rusak, hingga dipastikan ia tak akan dapat memetik buahnya.   \"Biasanya kami membeli pupuk mutiara seperti yang saya gunakan ini seharga Rp 500 ribu per kamtil. Tapi kemarin saya beli Rp 400 ribu per kamtil. Akibatnya jagung menguning dan dipastikan gagal panen,\" tutur Aceng (42).   Dikatakannya, Seharusnya tanaman jagung miliknya itu sudah masuk masa panen karena berumur hampir mencapai 3 bulan. Namun, kondisi tanaman jagung yang menguning dan tumbuh kerdil mengakibatkan harapannya pun menjadi kandas. \"Aturanya sudah memasuki masa panen. Tapi begini jadinya (tanaman rusak, red),\" katanya.   Dijelaskannya, dengan kondisi tanaman jagung miliknya saat ini, ia sangat mengharapkan ada tindakan dari instansi terkait terhadap distributor pupuk yang menjadi penipu itu. Karena jika memang pupuk yang dibelinya tersebut palsu, oknum yang menjual harus diberikan tindakan tegas. Sementara itu, sampai berita ini diturunkan, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kepahiang belum bisa dimintai keterangan. Sehingga klarifikasinya dari instansi terkait belum diperoleh. (505)

Tags :
Kategori :

Terkait