AIR NAPAL, bengkuluekspress.com - Meskipun telah ada larangan truk besar dengan kapasitas muatan puluhan ton untuk mengangkut batu bara. Namun hingga saat ini truk yang dikenal masyarakat truk lohan kembali beroperasi mengangkut batu bara melewati jalur lintas barat (Jalinbar). Dampaknya jalan jalinbar yang sudah diperbaiki oleh pemerintah terancam kembali hancur. Salah seorang masyarakat desa Air Napal Kecamatan Air Napal Kabupaten Bengkulu Utara, Nozi menjelaskan, mulai gerah dengan angkutan batu bara tersebut. Pemerintah diminta segera mengambil tindakan. Karena tidak menutup kemungkinan jika hal ini dibiarkan akan kembali membuat jalan raya ini layaknya jalanan sebelum ini yang mengalami kerusakan parah. \"Bukan saya saja bang, masyarakat setempat juga mulai gerah dengan aktifitas truk lohan ini. Karena muatannya mencapai 20 ton lebih ini tentu akan merusakan jalan. Kami harap, pemerintah segera mengambil tindakan,\" kata Nozi.
Sementara itu, ketika dikonfrimasi Plt Kepala Dinas Perhubungan BU, Nur Imansyah membenarkan kondisi tersebut. Namun pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak provinsi, agar dapat kembali menertibkan kendaraan angkutan batu bara ini. Karena apa yang dikhawatirkan masyarakat akan benar terjadi. Jika hal ini dibiarkan, tidak menutup kemungkinan jalan raya lintas barat akan kembali seperti sebelumnya dengan kondisi rusak berat. \"Kita akan berkoordinasi dengan pihak provinsi, seperti apa menyikapi angkutan batu bara yang muatannya melebihi kapasitas muatannya ini,\" tukasnya.(127)