Dikatakanya, total dana ZIS bagi siswa SMA/SMK yang akan disalurkan sebesar Rp 60 juta. Masing-masing siswa akan menerima Rp 150 ribu. Menurutnya teknis bantuan akan dilakukan diserahkan kepada Kepala Sekolah masing-masing penerima. Apakah dalam bentuk uang tunai atau dalam bantuan berupa peralatan sekolah.
\"ZIS tersebut langsung dibagikan oleh PGRI kepada para kepala sekolah sebagai penyalur dana Bazda untuk para siswa, namun semuanya itu masih pendataan siswa sebagai calon penerima yang sudah dikumpulkan sebelumnya sudah diserahkan kepada Bazda. Sehingga layak untuk diberikan bantuan. Pendataan meliputi seluruh sekolah atas, baik negeri maupun swasta,\" jelasnya.
Disisi lain, Kabag Kesra Sekretariat Pemkab Kaur, KH Ahmad Yunizar SPd mengatakan saat ini posisi saldo ZIS yang terkumpul sebesar Rp 137.963.439. Sebelumnya sudah dilakukan dua tahap penyaluran. Pada tahap pertama Bazda menylurkan kepada PGRI, MUI dan IPHI masing-masing Rp 15 juta. Pada tahap kedua Bazda menyalurkan kepada PGRI sebesar Rp 41 juta, MUI sebesar Rp 15 juta. Sementara kepada IPHI belum disalurkan.
\"Untuk IPHI penyaluran baru sekali, karena pada saat akan dilakukan penyaluran kedua mereka tidak memberikan laporan terhadap penyaluran yang pertama,\" kata Ahmad Yunizar.
Sedangkan penyaluran melalui IPHI, kata Yunizar, kepada usaha non produksi dalam bentuk pinjaman lunak menimbulkan pertanyaan. Sebab, jika demikian ada pengembalian dari peminjam. Sehingga dana yang terkumpul dari pengembalian itu tidak diketahui berada dimana. Hal yang sama juga terhadap penyaluran yang diperuntukan bagi siswa miskin yang dilakukan PGRI Kaur.
\"Beberapa guru mempertanyakan kepada siapa disalurkan, sebab masih banyak siswa miskin yang belum menerima zakat infak dan sadaqah tersebut. Makanya dengan adanya ZIS ini semuanya terbantu dengan baik,\" jelasnya. (823)