“Biasanya yang lebih banyak penyakit dicuaca ekstrem ini adalah malaria,”katanya. Untuk mengantisipasi berbagai penyakit itu, kata Sabrin, masyarakat harus proaktif membersihkan lingkungan. Seperti gotong-rotong, membersihkan selokan dan lainnya. Jika rumah dan lingkungan bersih, maka penyakit tidak dengan mudah menyerang.
“Penyakit malaria disebabkan oleh nyamuk yang bersarang di lokasi yang kumuh dan tempat yang digenanggi air. Untuk itu, masyarakat harus membersihkan sampah dan menutup tempat yang digenanggi air dan lainnya,”sarannya.
Begitu pun dengan penyakit lainnya yang bisa timbul, lanjut Sabrin. Untuk mengatasinya, tidak hanya bisa diantisipasi oleh jajaran Dinkes semata. Melainkan, peran serta dari warga yang bersangkutan harus dilakukan. Jika lingkungan bersih, maka akan jauh dari berbagai penyakit, terutama penyakit yang disebabkan oleh nyamuk.
“Di tahun 2011 sebanyak 9.760 kasus penyakit yang disebabkan nyamuk. Dan di tahun 2012 berjumlah 5.011 kasus. Kendati adanya penurunan angka tersebut masih sangat tinggi. Karena itu, mari kita budayakan hidup bersih,” tutupnya. (900)