Yudi, Sekretaris Desa Ketaping, Manna menuturkan kejadian korban tenggelam saat mandi di pantai Ketaping, Minggu (25/10) sekitar pukul 10.40 WIB. Dikatakannya saat itu korban bersama teman-teman sepermainannya berjumlah 8 orang mandi di pantai Ketaping. Rupanya saat sedang asyik mandi, sekitar 30 menit kemudian atau pukul 10.30 WIB, korban berjalan mundur ke belakang tanpa memperhatikan kondisi ombak dan air laut. Sehingga tiba-tiba korban menghilang terseret arus laut. Adapun teman-temannya berusaha mencari korban dengan memanggil-manggil nama korban. Karena korban tak kunjung muncul ke permukaan, akhirnya teman-temannya menghubungi warga minta tolong.
\"Saat itu korban mandi bersama temannya sebanyak 8 orang di pantai Ketaping, lalu korban tenggelam terbawa arus saat asyik mandi,\" ujarnya.
Setelah mendapat ada laporan warga tenggelam, tidak berselang lama warga langsung ramai berdatangan di pantai Ketaping. Mereka berusaha melakukan pencarian, sedangkan sebagian menghubungi pihak badan bencana dan basarnas. Kemudian basarnas bersama BPBD dan warga melakukan pencarian terhadap korban. Sehingga sekitar pukul 14:30 wib korban sudah mengapung di laut. Oleh warga bersama aparat langsung mengambilnya.lalu dibawah ke rumah sakit. Hanya saja nyawanya tidak tertolong lagi, sehingga korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.
\"Saat ditemukan sudah meninggal dunia, sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong lagi, kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan,\" terang Yudi. (369)