Kadis Disdik Kota Bengkulu Temui Honorer Belum Gajian

Senin 12-10-2020,19:56 WIB
Reporter : Zalmi Herawati
Editor : Zalmi Herawati

BENGKULU, BE - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu Dra Rosmayetti menemui guru honorer SDN 09 dan SMPN 13 Kota Bengkulu. Guru honorer dua sekolah ini sudah empat bulan belum gajian. Pertemuan singkat itu dimanfaatkan untuk mendengarkan keluhan sekaligus memberikan pembinaan, serta mengevaluasi pembelajaran jarak jauh di sekolah tersebut. Salah Seorang Guru Honorer Reni menyebutkan, dia sangat berharap peran pemerintah dalam memperhatikan kejelasan nasib honorer yang telah lolos seleksi oleh Pemerintah Kota Bengkulu. Ia mengaku telah mencari kejelasan hingga mendatangi Badan Pembinaan Kepegawaian Kota Bengkulu, serta Disdik Kota Bengkulu. \"Dari informasi yang kita dapat Oktober ini gaji sudah bisa dibayarkan jika mengikuti prosedurnya. Kuncinya satu, yaitu SK. Kami berharap agar SK segera dapat diterbitkan. Karena, jika SK tidak ada maka dana tersebut dibekukan,\" keluhnya. Dihadapan honorer itu, Rosmayettti memberikan arahan terkait keterlambatan pembayaran gaji yang hingga saat ini belum terbayarkan. \"Untuk pembayaran honor, kita lebih awal mengusulkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan dan saat ini sudah disetujui,\" ungkapnya. Selanjutnya, disusulkan Surat Keputusan (SK) para guru honorer tersebut diajukan ke wali kota sebagai honorer guru agama yang dibiayai dari APBD (anggaran pendapatan belanja daerah). \"Kalau SK dari wali kota gajinya harus dari APBD. Usulan gaji akan diusulkan sejak Juli-Desember 2020, sedangkan pada 2021 sudah otomatis,\" jelasnya. Ia mengajak pada guru honorer untuk dapat bersabar dan tetap tulus, serta ikhlas dalam mentransfer ilmu pada peserta didiknya sehingga Allah memberikan kemudahan dan kelancaran. Tidak hanya itu, kehadirannya sekaligus memberikan pembinaan dan motivasi sekaligus evaluasi pembelajaran daring guru. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala dalam pembelajaran daring. Sekaligus penguatan untuk kompetensi guru, karena penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah ditriwulan terakhir dipruntukkan tentang penggunaan aplikasi ruang belajar. \"Kita inginkan guru bisa berinovasi dengan konten video interaktif pembelajaran jarak jauh,\" tutupnya. (247)

Tags :
Kategori :

Terkait