BENGKULU, BE - Dua sekolah di Bengkulu, terpilih dalam program Intel Al (Artificial Intelligence) For Youth Indonesia. Yaitu, SMPN 2 Kota Bengkulu dan SMKN 1 Kota Bengkulu. Program ini kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bersama Intel Indonesia dan Orbit Future Academy. Bertujuan mengembangkan pusat inovasi dan keterampilan, serta meningkatkan kompetensi guru dan peserta didik dalam bidang inovasi dan keterampilan.
Kepala SMKN 1 Kota Bengkulu Dra Evriza MPd membenarkan sekolahnya terpilih mengikuti program tersebut. Ia sendiri menerima pemberitahuan tersebut secara langsung dari Kemdikbud.
\"Tadi kita sudah rakor bersama Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud \" ujar Evriza ketika diwawancarai BE.
Dari surat pemberitahun yang diterima Evriza. Program ini dilaksanakan di 20 sekolah tingkat SMP, SMA, SMK yang ditunjuk tersebar di 13 provinsi di Indonesia. Sasaran dari program ini peserta didik yang lolos seleksi dan guru sebagai pendamping dari sekolah sasaran.
\'\'Kita sangat bersyukur dari ratusan bahkan ribuan sekolah di Indonesia. SMKN 1 Kota Bengkulu masuk di 20 sekolah pelaksana program ini,\'\' imbuhnya.
Rencananya pelaksanaan program berlangsung selama enam bulan. Mulai September 2020 hingga Februari 2021. Kegiatan pelatihan dan pendampingan kepada peserta didik dan guru pendamping dilaksanakan secara daring, karena situasi dan kondisi pandemi covid-19.
\"Guna mengikuti program tersebut, sekolah pun sudah mempersiapkan sedikitnya 10 peserta dari siswa dan guru pendamping,\" terangnya.
Hal yang sama diungkapkan Kepala SMPN 2 Kota Bengkulu Susnaini Julita SPd. Menurutnya, program ini guna memperluas kesiapan akan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di sekolah negeri dan memberdayakan siswa dalam menggunakan AI yang berinovasi dan sejalan dengan penerapan industri 4.0. Kriteria dalam memilih pelajar dari setiap sekolah siswa/siswinya memiliki kemampuan berbahasa Inggris, memiliki pola pikir inovatif dan kemaun yang tinggi untuk belajar. Sekaligus memiliki koneksi internet dan memiliki guru ahli komputer,\" tutupnya. (247)