KEPAHIANG, bengkuluekspress.com- Akibat meningkatnya jumlah penderita covid-19 di Kabupaten Kepahiang, DinasPendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) kembali menerapkan sistem belajar jarak jauh atau daring kepada seluruh murid TK, SD dan SMP di Kabupaten Kepahiang, Kepala Dikbud Kepahiang, Dr Hartono MPd melalui Kabid Dikdas, Nining Fawely Pasju SPt menyampaikan, bahwa kebijakan ini diambil setelah melonjaknya kasus positif Covid -19 di Kabupaten Kepahiang. \"Surat edarannya sudah kita keluarkan, ini demi menjaga kesehatan bersama. Maka mulai 24 September 2020 seluruh sekolah tingkat TK, SD, SMP baik negeri maupun swasta di Kabupaten Kepahiang melaksanakan pembelajaran jarak jauh,\" sampainya.
Sampai berapa lama waktu pembelajaran jarak jauh atau daring ini akan diterapkan, Nining mengakui, pihaknya masih belum bisa memastikan karena harus melakukan koordinasi terlebih dahulu satgas Covid 19 Kabupaten Kepahiang. \"Kita belum tahu kapan mulai bisa belajar tatap muka lagi, yang pasti kami harus berkoordinasi dulu dengan Satgas Covid -19 Kepahiang,\" ujarnya.
Diungkapkan Nining, setelah dikeluarkannya surat edaran pembelajaran jarak jauh ini, jika masih ada pihak sekolah yang mengngotot untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka maka akan langsung diberikan sanksi. \"Akan langsung kita berikan sanksi, yaitu teguran keras,\" demikian Nining.
Terpisah, Kakan Kemenag Kepahiang, Drs Herman Yatim MM menerangkan, bahwa untuk sekolah di bahwa naungan Kemenag yang ada di Kabupaten Kepahiang tidak seluruhnya menerapkan pembelajaran jarak jauh ini. Hanya dilakukan di wilayah yang dinyatakan zona merah. \"Kita tidak seluruhnya, hanya madrasah yang dinyatakan berada di zona merah, sedangkan untuk madrasah lain masih kita perbolehkan belajar tatap muka,\" tutupnya. (320)