BENGKULU, BE - Dinas Pendidikan (Disdik) kota Bengkulu didesak sejumlah sekolah dan wali murid memberikan izin pembelajaran tatap muka. Banyak sekolah dan wali siswa menyampaikan permohonan untuk belajar tatap muka. Ada juga yang datang ke Disdik dan menyampaikan surat. Hanya saja, permintaan itu belum dapat dipenuhi Disdik, karena warga yang terapar covid-19 terus bertambah. Terlebih saat ini ada seorang guru di Kota Bengku yang terkonfirmasi covid-19.
Sekretaris Disdik Kota Bengkulu, Nopri Waludin Aksa menuturkan, Walau didesak dari berbagai pihak Disdik belum mau mengeluarkan izin dan menyetujui adanya pembelajaran tatap muka. Keputusan tersebut diambil sesuai arahan pemerintah sekaligus hasil kesepakatan rapat koordinasi forum komunikasi pimpinan daerah. Pasalnya, pemberian izin pembelajaran tatap muka berpotensi membuka kluster baru penyebaran covid-19 disatuan pendidikan atau disebut claster sekolah.
\"Perkembangan covid-19 di Kota Bengkulu terus mengalami peningkatan, saat ini dari zona orange mendekati zona merah, \" cetusnya.
Diperparah lagi adanya kembali seorang guru di salah satu sekolah dasar di kota Bengkulu dinyatakan positif covid-19. Saat ini guru bersangkutan telah melakukan isolasi di Rumah Sakit M. Yunus Bengkulu. Sekolah tempat guru tersebut mengajar sudah dilakukan penyemprotan desinfektan, serta dilakukan tracing terhadap guru lain yang pernah kontak erat.
\"Untuk itulah pembukaan kembali pembelajaran tatap muka belum diberikan, metode pembelajaran diberikan dengan tetap mengedepankan sistem pembelajaran jarak jauh,\" bebernya.
Adanya sekolah yang telah membuka pembelajaran secara tatap muka baik telah mengajukan izin maupun secara diam-diam telah ditinjau dan Disdik tetap memberikan evaluasi. Begitu juga dengan pembelajaran dengan mengatasnamakan study club, walau metode ini dibolehkan, namun tidak dibolehkan dilaksanakan di sekolah.
\"Pembelajaran tatap muka tidak diperbolehkan. Jikapun ada sekolah yang diam-diam Disdik tidak bertanggung jawab,\" tandasnya. (247)