Dijumpai usai menjalani CT Scan di RSUD M Yunus kemarin, Feri mengatakan ia nekat melakukan aksinya itu karena sempat ribut dengan rekan sekerjanya di PT BH. Perkara yang mereka ributkan masalah pekerjaan rumah. Menurut Feri tugasnya itu sudah ia tunaikan. Namun ia masih disuruh lagi melakukan pekerjaan yang seharusnya bukan menjadi tugasnya.
\'\'Karena frustasi itulah saya merasa sakit hati dan menelan pecahan kaca yang saya banting didepannya,\" ungkap warga Desa Kembang Sri, Bengkulu Tengah ini.
Sayangnya, Feri enggan menyebutkan identitas rekan kerjanya itu. Ia juga tak menginformasikan secara jelas alamat tempatnya bekerja. \"Saya nggak tau apa-apa setelah menelan gelas kaca itu. Mbak (rekan kerjanya-red) itu memang suka menyuruh saya kerja berat. Bos kami sedang di Jakarta. Kami kerja di Jalan Mahakam Lingkar Barat,\" urainya.
Feri memang sempat tak sadarkan diri usai melakukan aksi nekatnya itu. Oleh kerabatnya yang dihubungi setelah kejadian, Feri langsung di bawa ke ruang IGD RSUD M Yunus untuk mendapatkan perawatan intensif. Setibanya di rumah sakit, anak kedua dari tiga bersaudara ini langsung mendapatkan perawatan medis secara intesif. (009)