BENGKULU, Bengkuluekspress.com,- Meskipun sibuk dalam penanganan penyebaran wabah covid-19 di Kabupaten Lebong, Bupati Lebong H Rosjonsyah SIP MSi berhasil meraih titel Doktor (Dr) setelah menempuh pendidikan di Universitas Bengkulu (Unib) dengan mengambil fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Doktor Ekonomi dengan nilai memuaskan. Atas raihan yang didapat, Bupati Lebong Dr H Rosjonsyah SIP MSi mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Lebong yang selalu memberikan semangat dan doa, sehingga dirinya mampu meraih gelar doktor. \"Apa yang saya raih hari ini, saya persembahkan kepada masyarakat Lebong,\"katanya, Senin (27/08). Dirinya berharap nantinya ilmu yang ia dapat selama mengikuti perkuliahaan di kampus UNIB, bisa bermanfaat bagi pembangunan di Kabupaten Lebong maupun masyarakat di seluruh Provinsi Bengkulu. Karena apa yang ia lakukan semata-mata untuk masyarakat. \"Saya akan berusaha apa yang telah saya raih ini, nantinya bisa bermanfaat,\" sampainya. Untuk itulah, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat jangan pernah bosan untuk menuntut ilmu, meskipun setiap hari ada kesibukan bekerja. Hal ini ditunjukan meskipun dirinya saat ini menjabat sebagai orang nomor 1 di Kabupaten Lebong, ditambah lagi dengan kesibukan masalah wabah Covid-19, akhirnya dirinya mampu meraih gelar Doktor. \"Saya berharap akan banyak generasi baru masyarakat Lebong bisa mengikuti jejak seperti saya,\" harapnya. Rosjonsyah sukses mengikuti sidang promosi Doktor dengan mengangkat judul disertasi \"Pembangunan Energi Berkelanjutan di Provinsi Bengkulu \" dan dinyatakan lulus dengan hasil memuaskan, dalam sidang terbuka ujian promosi program studi Doktor Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu, di aula utama rektorat Unib. Dalam ujian terbuka, Rosjonsyah yang mengenakan jas hitam dihadapkan pada 6 orang tim penguji baik penguji eksternal maupun penguji internal. Isteri tercinta bupati Lebong, Anita Andriani Ssos MSi juga dengan kostum kuning hitam bermotif kain basurek, memberikan dukungan terhadap suaminya. Selain itu ada sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah kabupaten Lebong serta kerabat terdekat mengikuti selama sidang berlangsung. Penyelenggara sidang ujian terbuka mengundang penguji eksternal dengan menghadirkan Rektor Universitas Muarabungo, Jambi yang juga ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Jambi, Prof Dr H Syamsurizal Tan SE., M.A. Sedangkan penguji internal seperti Prof. Lizar Alfansi, S.E, MBA PhD wakil rektor Unib bidang Akademik yang juga selaku ketua promotor ujian terbuka, Drs. Handoko Hadiyanto MS PhD, Dr. Retno Agustina Ekaputri, dan Yefriza, S.E., MPPM, Ph.D dan Dr. Mochamad Ridwan. Ujian berlangsung tatap muka dan daring khususnya untuk penguji eksternal Prof Dr H Syamsurizal Tan SE., M.A. berada di provinsi Jambi, dan Retno Agustina Ekaputri yang merupakan dekan FEB masih dalam kondisi isolasi mandiri setelah kegiatan di luar provinsi. Masing-masing penguji diberikan waktu sepuluh menit mengajukan beberapa pertanyaan, pertanyaan kehormatan diberikan pada rektor Unib, Dr. Ridwan Nurazi, SE. M.Sc yang menjadi guru besar ekonomi juga tamu dalam sidang tersebut. \"Kalau sudah jadi doktor, apo yang akan dilakukan berkaitan dengan Disertasi baik masih menjabat sebagai kepala daerah atau tidak lagi menjabat,\" katanya. Pertanyaan juga disampaikan Prof. Lizar Alfansi, S.E, MBA PhD bahwa energi berkelanjutan bisa memberikan dampak kerusakan terhadap lingkungan, bagaimana keseimbangan antara kebutuhan energi dengan kelestarian lingkungaan. Mendapati sodoran pertanyaan tersebut, Rosjonsyah sebagai mantan dewan dan juga saat ini menjabat sebagai Bupati mampu menjawab semua pertanyaan yang diujikan. Ia berhasil menjawab sejumlah pertanyaan dari penguji dan berhasil mempertahankan penelitian disertasinya didepan para penguji yang didatangkan baik dari internal Unib maupun penguji eksternal Unib seputar disertasinya. \"Saya akan menjalankan apa hasil dari disertasi saya, apalagi kalau saya menjabat sebagai gubernur Bengkulu, \" ujarnya. Ia pun tidak memungkiri energi berkelanjutan membawa hambatan sosial yang multidimensi, krusialnya pembangunan energi berkelanjutan memerlukan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Sebagaimana diketahui bahwa penerimaan masyarakat terhadap pembangunan mempengaruhi keberlanjutan dan proses suatu pembangunan itu sendiri. \"Kita butuh energi dari fosil, tapi juga tidak boleh lama-lama karena mencemari lingkungan dan berdampak pada kita semua, energi terbarukan ini harus didahulukan, sehingga energi fosil dengan sendirinya akan berkurang,\" ungkapnya. Menjamin lingkungan tidak rusak, dapat dilakukan dengan menjaga regulasi aturan, harus menjaga dan patuh amdal, \" Terkadang penginvestasi tidak taat amdal sehingga menimbulkan kerusakan lingkungan. Pemerintah harus ketat mengawasi kiat investasi sehingga benar-benar mengawasi amdal, dengan meletakkan unit mengawasi masalah amdal, reboisasi juga dilakukan supaya stabil sehingga bisa menjaga debit air stabil, \" bebernya. Setelah usai pertanyaan-pertanyaan disampaikan tim penguji. Ujian diskor selama 10 menit, sejumlah tim penguji berdiskusi menentukan nilai yang dicapai. Usai skor dicabut, semua terdiam, ketua penyelenggara Drs. Handoko Hadiyanto MS PhD kemudian mengumumkan hasil ujian terbuka tersebut dengan nilai sangat memuaskan dengan nilai A. \"Mulai hari ini bapak Rosjonsyah berhak menyandang gelar Doktor, dan sekaligus alumni pertama dari program doktor dalam bidang ilmu Ekonomi ,\" ungkapnya. Dikatakanya, sebenarnya yang sudah mengikuti ujian tertutup sudah ada 4 orang, satu orang akan menyusul hari ini juga Aparatur Sipil Negara dari Kabupaten Lebong. Sisanya 3 orang lain belum berhasil hingga tahap ujian promosi, harapanya dalam waktu dekat keempat peserta lainnya sudah mengusulkan jadwal ujian promosinya. Apresiasi disampaikan penguji eksternal ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Jambi, Prof Dr H Syamsurizal Tan SE., M.A terkait isi disertasinya, yang sangat menarik, disarankan agar disertasi ini bisa diimplikasikan dalam pembangunannya. \" Disertasi seperti ini supaya dapat ditiru bupati lain, disertasi energi terbarukan ini Disertasi yang disampaikan sangat menarik diera saat ini, dan kedepan bisa diimplikasikan dalam pembangunanya, \" sarannya. Sementara itu Rosjonsyah yang baru saya meraih gelar Doktor merasa terharu dan bangga bisa meraih nilai terbaik. Dibeberkanya disertasi yang disajikan dari isu pembangunan energi berkelanjutan di Provinsi Bengkulu mengaku berat melaluinya. Bahkan menjelang ujian digelar mengaku kurang istirahat. \"Selama ini saya menguji orang, sekarang diuji sangat berat sekali, terus terang semalaman saya tidak bisa tidur, apa yang mau diujikan, \" ujarnya. Berkat keyakinan atas hasil disertasi yang ia pelajari mampu menjawab semua pertanyaan dari tim penguji. \"Alhamdulillah sudah mendapat gelar Doktor, \" ungkapnya. Ia juga berharap isi disertasinya bisa dijadikan tolok ukur dalam pengambilan kebijakan regulasi kedepan. \"Paling tidak kita membuat regulasi energi terbarukan di suatu daerah, dengan membentuk suatu peraturan daerah melalui Dinas terkait, \" tandasnya. Rosjonsyah sendiri merupakan alumni dari Sekolah Dasar (SD) Center Kepahiang yang tamat tahun 1979, SMP 2 Kota Madya Bengkulu tahun 1982, Sekolah Guru Olahraga (SGO) Negeri Bengkulu tahun 1985. Kemudian Rosjonsyah melanjutkan sekolahnya dengan mengambil Serjana Ilmu Politik (SIP) di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIPOL) Candradimuka Palembang dan lulus tahun 2010. Setelah mendapatkan gelar SIP, Rosjonsyah terus mengembangkan atau mencari ilmu dengan melanjutkan sekolah untuk mendaptkan gelar S2 di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi mandala Indonesia (SETIAMI) dan akhirnya mendapatkan gelar MSI tahun 2012 dan selanjutnya di tahun 2020 ini mendapatkan gelar Doktor (Dr) setelah kuliah di Unib sejak tahun 2015 yang lalu.(614/247)
Angkat Masalah Energi Berkelanjutan, Bupati Lebong Lulus Ujian Promosi Doktor dengan Nilai A
Senin 27-07-2020,20:43 WIB
Editor : Iyud Mursito
Kategori :