Jika tak ada halangan Bupati bersama anggota DPRD akan langsung turun ke lokasi melakukan pengecekan langsung. Ketua DPRD, Drs Arnadi Pelam mengatakan pengecekan dilakukan untuk mengetahui realisasi pembangunan rumah sakit yang dijanjikan pihak rekanan yakni PT Perumahan Pembangunan.
\"Apakah sudah selesai atau belum. DPRD dan pihak eksekutif turun bersama kelapangan,\" katanya. Dari hasil turun ke lokasi itu, nantinya akan ada sikap ataupun rekomendasi yang akan diambil oleh pihak legistalif dalam pembangunan tersebut.
Dia mengharapkan pembangunan RSUD itu selesai tepat waktu dan sesuai dengan prosedur yang ada. Sehingga pembangunan tersebut dapat berlanjut dan mendapatkan kucuran dana dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan. \"Untuk saat ini kita belum dapat menyampaikan lebih jauh karena belum tahu kondisinya, apakah sudah selesai atau belum proyek itu,\" jelasnya.
Sebagai salah satu daerah rawan bencana, sudah seharusnya keberadaan rumah sakit yang memiliki fasilitas cukup lengkap harus tersedia.
Pembangunan RSUD ini bukan sebatas Rp 52 miliar saja, melainkan masih banyak yang perlu dilakukan penambahan yang membutuhkan alokasi dana. \"Kita berharap ada perhatian dan prioritas pemerintah pusat untuk membantu pembangunan RSUD tipe C yang berada di kabupaten ini, \"tandas politisi Partai Demokrat itu. (900)