KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Intensitas curah hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Kepahiang beberapa hari terakhir, membuat 3 unit rumah warga RT 08 RW 02 Kelurahan Padang Lekat Kecamatan Kepahiang terancam ambruk.
Kawasan tersebut sudah dua kali dihantam longsor, kejadian pertama sekitar dua minggu yang lalu dan kedua Kamis malam (13/2).
Dituturkan salah seorang pemilik rumah, Kosmi (35), saat ini jarak lokasi longsor dari rumahnya lebih kurang sekitar 4 meter. Kalau wilayah tersebut kembali diguyur hujan, maka longsor akan merambah ke rumahnya dan dua rumah tetangga lainnya. Sekarang baru pagar di bagian belakang rumah yang sudah ambruk akibat longsor.
\"Ada tiga rumah yang diancam, rumah saya, rumah pak Hendri dan rumah pak Marudin. Yang paling dekat dengan lokasi longsor rumah saya sama rumah pak Hendri, dua rumah itu yang paling rawan,\" tutur Kosmi, Minggu (16/2).
Kejadian ini sudah dilaporkan ke RT setempat dan diteruskan ke kelurahan. Ia berharap ada perhatian dari pemerintah sebelum longsor itu merambah ke rumahnya.Diakuinya, setelah dua kali dihantam longsor memang belum ada menimbulkan kerugian.
Tetapi ketika tidak ada tindak lanjut seperti membuat siring dan pelapis tebing, maka rumah miliknya serta dua rumah tetangganya akan ambruk diterjang longsor.
\"Sebelum rumah kami ini ambruk, kami harap ada perhatian dari pemerintah untuk membuat pelapis tebing atau pun siring,\" terangnya.
Ketika musim hujan saat ini, sambungnya, membuat penghuni 3 unit rumah tersebut tidak nyenyak tidur dan selalu was-was.
Kalau diguyur hujan deras sekitar 2 malam lagi, kemungkinan besar rumah milik Kosmi dan rumah Hendri akan ambruk diseret longsor. \"Kami warga setempat mintak tolong bagaiman solusinya supaya tebing yang berada di belakang rumah saya ini tidak lagi longsor. Kalau kondisi ini dibiarkan terus, rumah saya dan rumah pak Hendri akan menjadi korban. Kami sangat berharap ada solusi dari pemerintah daerah,\" tutup Kosmi. (320)