Ditambahkan, jenis tokek yang dipelihara para peternak tersebut, merupakan jenis tokok Jawa yang memiliki ciri-ciri warna abu-abu dengan totol merah. \"Kita mendatangkan bibit dari daerah Lombok, untuk selanjutnya kita pelihara dan kembangkan hingga siap dijual,\" terang Rahman.
Semakin panjang ukuran tokek, kata Rahman, maka harga jual tokek akan semakin tinggi. Tokek dengan panjang 42 centimeter bahkan bisa memiliki harga Rp 1,5 miliar. \"Kalau bibit tokek harganya tergantung panjang, semakin panjang semakin mahal. Menjualnya juga tidak susah, karena hampir setiap bulan ada pembelinya yang datang,\" kata Rahman lagi.
Harga jual tokek yang tinggi itu, sesuai dengan manfaatnya dimana bagian organ tubuh tokek dimanfaatkan untuk mengobati orang yang terinfeksi virus HIV AIDS, bahkan untuk berbagai penyakit kulit.
\"Jenis tokek ini ada bermacam-macam, namun yang laku hanya tokek Jawa,\" ujarnya lagi. Cara memelihara tokek sebenarnya tidak sulit, cukup menyedikan kandang khusus dan makanan berupa jangkrik dan air secukupnya. \"Tidak susah memelihara tokek ini, karena satu minggu tidak makan saja tokek ini tahan. Hanya saja perlakuannya yang harus khusus agar perkembangan tokek baik, organisasi kami bentuk itu salah satunya untuk saling berdiskusi soal teknis pemeliharaan dan bahkan penjualan,\" tutup Rahman. (999)